TANJUNGPINANG (HAKA) – Meskipun berstatus sebagai pusat pemerintahan Provinsi Kepri, di Pulau Dompak tidak semuanya yang dialiri lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Ketika malam hari, hampir sebagian besar pulau ini gelap gulita. Dari pantauan hariankepri.com, Jumat (17/5/2024) malam, suasana gelap gulita itu justru dimanfaatkan oleh pasangan remaja.
Salah seorang warga Tanjungsiambang, Suhardi mengatakan, saat malam tiba, penerangan di sekitar kawasan Pulau Dompak memang minim.
“Di depan Stadion Gelora Sri Tribuana Dompak saja yang ada penerangan, selain itu gelap. Ini rawan kriminalitas,” ujarnya kepada hariankepri.com, Jumat (17/5/2024).
Ia mengungkapkan, sering mendapati para remaja yang kebut-kebutan di sekitaran kawasan yang gelap tersebut.
Hampir setiap malam Sabtu dan malam Minggu mereka balapan.
“Tentu ini sangat berbahaya dengan kondisi penerangan yang kurang,” tuturnya.
Selain itu, Dodi, yang tinggal di sekitaran kawasan Dompak juga mengatakan hal yang serupa. Penerangan jalanan dan sekitar kawasan Dompak memang sangat minim hingga kini.
“Meski belum pernah saya lihat aksi kriminalitas di sini, kita patut tetap waspada dengan jalan yang gelap, terutama lakalantas,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap, agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap penerangan di sekitaran kawasan Dompak.
“Kami meminta pemerintah memperbanyak pemasangan PJU di Dompak ini,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya, di kawasan Dompak pernah menjadi lokasi pembegal beraksi karena penerangan yang gelap dan sepi dari warga.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menyampaikan, peristiwa pembegalan sempat terjadi pada hari Selasa (9/4/2024) pagi.
“Aksi itu dilakukan oleh oknum ojek online kepada seorang wanita di sekitar kawasan Dompak,” ujarnya kepada hariankepri.com.
Saat dimintai tanggapannya, Kapolsek Bukit Bestari, AKP Yuhendri mengaku, saat berpatroli, mereka selalu menemukan masyarakat yang duduk bersantai di tepi jalanan kawasan Dompak ketika malam hari.
“Kawasan Dompak saat malam memang rawan kriminalitas, tapi sampai sekarang kita belum menemukan hal tersebut,” ujarnya kepada hariankepri.com, Jumat (17/5/2024).
Meskipun tidak ada tindak kriminal, ia meminta masyarakat harus peduli antarsesama agar kriminalitas di sana dapat dicegah.
“Jangan sampai ada lagi kejahatan di sana, kita harus mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya. (dim)
