BINTAN (HAKA) – Seorang gadis remaja THD berusia 12 tahun di Bintan, menderita gizi buruk selama 10 tahun, sejak 2009 hingga 2019 ini. THD warga Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.
Kepada hariankepri.com, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan, dr Toni Masruri mengatakan, THD dirawat ruangan anak Irna IIA sejak awal Agustus lalu hingga sekarang.
“Berat badan pasien gizi buruk ini 5 kilogram (kg). Setelah dirawat selama 22 hari ini hanya naik 44 gram saja. Berat badannya sekarang 5,44 kg,” terang Toni saat didampingi dr Hernofialdi Sp.A.
Toni menegaskan, untuk seluruh biaya pengobatan pasien digratiskan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan.
Sementara itu dr Hernofialdi menjelaskan, pihaknya telah menerapkan penanganan tata laksana gizi buruk terhadap pasien.
Namun kondisi tubuh THD telah emergensi, sehingga sulit untuk menaikkan berat badan karena hampir seluruh organ tubuhnya tidak berfungsi lagi.
“Kalau masih umur 2 atau 3 tahun, bisa meningkatkan berat badan dan organ tubuh dapat berfungsi seperti semula. Tapi pasien ini sudah umur 12 tahun dan kita tetap tangani dengan baik,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi fisik THD kurus kering, wajah seperti muka umur 70 an, hanya bisa terbaring di atas kasur pasien yang ditemani ibu kandungnya.
“Fisiknya kurus kering hanya tulang aja, otot dan daging tak ada lagi,” terangnya.
Lebih lanjut Henorfialdi menjelaskan, sesuai keterangan ibu kandung THD, anaknya mengalami penyakit kejang-kejang saat berusia 2 tahun. Namun, orang tuanya agak tertutup dengan penyakit anaknya.
“Pasien lahir 2007, saat itu dia sehat seperti anak pada umumnya. Selama ini orang tuanya baru membawa anaknya di rumah sakit ini. Saya tidak tahu juga rentang waktu 10 tahun ini, apakah pasien pernah di rawat di tempat lain,” tutupnya. (rul)
