TANJUNGPINANG (HAKA) – Belum genap setahun dilantik sebagai Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tanjungpinang, Reni Yusneli kembali lagi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk menduduki posisi yang sangat strategis, yakni sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Restribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri.
Kembalinya Reni ke Pemprov Kepri setelah ia dinyatakan lulus dalam seleksi Jabatan Tinggi Pimpinan Pratama (JPTP) Provinsi Kepri, dan dilantik bersama tiga pejabat lainnya oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Gedung Daerah, Kamis (3/5/2018).
Ditemui usai dilantik, ia menyampaikan, keputusannya untuk kembali lagi ke Provinsi Kepri murni hanya ingin meningkatkan kompetensi dan kinerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Meskipun diakuinya masih banyak pekerjaan rumahnya (PR) di Dispar Kota Tanjungpinang yang belum sempat ia tuntaskan.
Salah satunya peresmian Kampung Pelangi yang rencananya akan dilaksanakan pada (10/5/2018) mendatang.
“Tapi, setiap pegawaikan pasti ingin meningkatkan kinerjanya,” ujar pejabat yang sempat menduduki posisi sebagai Plt Sekdaprov Kepri ini.
Ia juga menepis anggapan jika keputusannya kembali ke Pemprov Kepri karena adanya permintaan dari Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Isdianto, yang notabene merupakan mantan Kepala BP2RD Provinsi Kepri.
“Tidak. Kebetulan ada bidding (seleksi) terbuka ini, makanya saya ikut tes,” sebutnya.
Saat disinggung soal strategi pertama yang akan ia lakukan setelah duduk sebagai Kepala BP2RD. Reni belum mau memaparkannya lebih jauh.
“Saya harus konsolidasi dulu. Tidak bisa suka-suka saya. Agenda pertama adalah launching pemutihan denda pajak di Batam,” pungkasnya.(kar)
