TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meresmikan Masjid Al-Muhajirin di Kawasan Akau Potong Lembu, Kota Tanjungpinang, Senin (9/9/2024).
Ansar mengatakan, Masjid Al – Muhajirin yang terletak di kawasan kuliner Akau Tanjungpinang ini, akan menambah warna serta keindahan di pusat wisata kuliner di Kota Tanjungpinang itu.
“Karena tujuan dari revitalisasi masjid ini untuk memperindah kawasan akau. Karena kawasan ini memang ingin kita jadikan sebagai pusat kuliner heritage,” katanya, kepada hariankepri.com.
Dalam kesempatan itu, Ansar juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), karena telah mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 500 juta untuk mendukung penyelesaian revitalisasi masjid tersebut.
“Jadi revitalisasi masjid ini anggaranya selain bersumber dari APBD juga ada yang berasal dari dana CSR Bank Riau Kepri. Kita apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Bank Riau Kepri melalui dana CSR-nya,” paparnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu berharap, revitalisasi Masjid Al-Muhajirin bisa berdampak positif terhadap peningkatan jumlah pengunjung ke Akau Tanjungpinang.
“Karena setelah masjid ini kita percantik, orang yang datangnya pas Magrib atau Isya tidak perlu khawatir lagi ketinggalan salat, sudah ada masjid ini,” tuturnya.
Dia juga berpesan kepada masyarakat Potong Lembu, untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan masjid tersebut. Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa terus meramaikan masjid tersebut dengan berbagai kegiatan keagamaan maupun sosial.
“Manfaarkan masjid ini semaksimal mungkin. Karena, masjid merupakan laboratorium untuk melahirkan SDM yang berkualitas, dan berdaya saing,” pesannya.
Waktu itu Ansar juga secara khusus menyampaikan apesiasi dan terima kasih kepada mantan Anggota DPRD Bintan, Daeng Yatir yang telah mewakafkan tanahnya untuk Masjid Al – Muhajirin serta mengizinkan Pemprov Kepri untuk melakukan penataan masjid tersebut.
“Kita doakan ini menjadi amal baik untuk Pak Yatir,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional BRKS, Said Syamsuri mengharapkan, Masjid Al-Muhajirin yang telah rampung direvitalisasi ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah.
“Serta tentunya dapat meningkatkan ketaatan kita kepada Allah,” harapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Provinsi Kepri, Said Nursyahdu menambahkan, revitalisasi Masjid Al-Muhajirin dilakukan selama bertahap yakni dari tahun anggaran 2023 hingga tahun 2024.
“Said menyebut, di tahun 2023 anggaran untuk revitalisasi masjid ini sebesar Rp 3,17 miliar, dan tahun ini ditambah Rp 500 juta untuk penyelesaiannya,” jelasnya kepada hariankepri.com.
Dia juga menyampaikan, selain revitalisasi Masjid Al-Muhajirin, sepanjang tahun 2023 hingga 2024 pihaknya juga melakukan sejumlah pekerjaan untuk penataan di Kawasan Akau Potong Lembu.
Pekerjaan itu meliputi, penataan kawasan parkir, pembangunan toilet, dan ruang menyusui dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,571 miliar. Dengan rincian Rp 2,01 miliar di tahun anggaran 2023 dan Rp 561 juta di tahun anggaran 2024.
“Sehingga total pagu anggaran yang disediakan baik dari APBD dan CSR BRKS dari tahun 2023 hingga 2024 sebesar Rp 7,218 miliar,” pungkasnya yang dalam kesempatan itu didampingi Kabid PSU DPKP Kepri, Kartini Srikandi.(kar)