Site icon Harian Kepri

Resmikan Revitalisasi Pulau Penyengat, Ansar: Tahun Ini Anggarannya Ditambah

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Habib Segaf Bin Hasan Baharun usai meresmikan revitalisasi Pulau Penyengat tahap 1, Senin (6/3/2023)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, meresmikan pembangunan revitalisasi kawasan Pulau Penyengat tahap 1, di Pelataran Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Senin (6/3/2023).

Ansar mengatakan, di tahun anggaran 2023 ini, pekerjaan revitalisasi Pulau Penyengat tersebut akan dilanjutkan, dengan anggaran sebesar Rp 43 miliar yang bersumber dari APBN.

“Alhamdulillah tahun ini kita berhasil mendapatkan Rp 43 miliar dari APBN untuk lanjutan penataan Pulau Penyengat,” katanya.

Adapun pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2023 ini, meliputi, penataan dermaga Pulau Penyengat, pelebaran ruas jalan di Pulau Penyengat dari 3,3 meter menjadi 6 meter, serta penataan akses dari Pelabuhan Penyengat menuju ruang terbuka publik.

Dia menyampaikan, penataan Pulau Penyengat akan terus dilakukan hingga tahun 2024 mendatang.

“Untuk rencana Revitalisasi Pulau Penyengat di tahun 2024 akan dilaksanakan dengan penataan ruang terbuka publik,” jelasnya.

Penataan tersebut, meliputi pola permukaan lantai, taman pada sitting group, penambahan sculpture, air mancur, penambahan ornament Melayu, atap pelantar.

Kemudian, pembangunan gerbang masuk pelantar, lampu taman, dan penghijauan pada pot eksisting.

Ansar berharap rencana penataan tersebut dapat semakin menjadikan Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Kepri.

“Kita berharap Pulau Penyengat menjadi trigger untuk wisata-wisata heritage di Kepri,” tuturnya.

Sebagai informasi, pekerjaan revitalisasi Pulau Penyengat tahap 1 menghabiskan anggaran sekitar Rp 20,8 miliar. Anggaran itu bersumber dari APBD Kepri sebesar Rp 5,8 miliar dan APBN sebesar Rp 15 miliar.

Pekerjaan yang dilakukan di tahun anggaran 2022 tersebut, meliputi, revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, pekerjaan pelebaran jalan, pembangunan saluran drainase, dan pembangunan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).(kar)

Exit mobile version