Site icon Harian Kepri

Resort di Lagoi Tutup, PHRI Khawatir Ada PHK Susulan dari Perusahaan Lain

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bintan, Trisno Tarmoezi-f/istimewa-koleksi pribadi

BINTAN (HAKA) – Manajemen Bintan Lagoon Resort (BLR), resmi menutup aktivitas usaha mereka di kawasan wisata Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, Kepri. Dampak, 496 karyawan BLR terkena PHK.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bintan, Trisno Tarmoezi mengatakan, masalah krusial perusahaan di BLR adalah, tidak memiliki dana untuk operasional hotel, termasuk membayar upah pekerja.

“Sehingga, PHK dan menutup usaha jadi pilihan terakhir,” ucap Trisno kepada hariankepri.com, kemarin.

Selain permasalahan dana operasional yang mengakibatkan penutupan Bintan Lagoon, menurut Trisno, juga terkait dengan pandemi Covid-19. Selama 4 bulan terakhir tidak ada tamu.

“Jika Covid-19 masih mewabah, tidak menutup kemungkinan akan ada hotel yang tutup dan PHK lagi,” tuturnya.

Trisno menambahkan, selama ini pariwisata Bintan sangat diminati para investor, maupun wisatawan mancanegara dan domestik.

Selain itu, investor belum berpaling ke negara lain. Sebab, negara lain juga mengalami kondisi wabah Covid-19.

“Bukan tidak menarik, tapi angka Covid-19 di Kepri tinggi. Sehingga mereka membuat ragu datang ke Bintan, dengan alasan keselamatan dan kesehatan,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version