Site icon Harian Kepri

Respon Cepat Atasi Krisis Listrik di Natuna, Pemprov Kirim Mesin 1.000 kW

Suasana Kantor PLN ULP Ranai, Natuna. Pemprov Kepri mengirim mesin pembangkit berkapasitas 1.000 kW untuk mengatasi krisis listrik di Ranai, Natuna-f/istimewa-facebook_adietechnocom

NATUNA (HAKA) – Pemprov Kepri bekerjasama dengan PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR), mengirim mesin pembangkit berkapasitas 1.000 kW ke Kabupaten Natuna.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepri, Darwin mengatakan, pengiriman mesin itu sebagai respon dari Pemprov Kepri terhadap keluhan masyarakat Ranai, Kabupaten Natuna.

“Sejak Jumat (21/7/2023) pekan lalu kerap mengalami pemadaman listrik.
Jadi ini untuk mengatasi gangguan kelistrikan di sana,” katanya, Jumat (28/7/2023).

Darwin melanjutkan, mesin berkapasitas 1.000 kW, sejak Kamis (27/7/2023) sudah dikirim menggunakan kapal dari Kota Batam. Mesin tersebut, diperkirakan sampai di Ranai, Kabupaten Natuna, pada Minggu (30/7/2023).

“Mesin tersebut ditargetkan dapat beroperasi penuh pada minggu pertama bulan Agustus,” jelasnya.

Lebih lanjut Darwin mengutarakan, gangguan kelistrikan yang terjadi di Natuna belakangan ini, akibat mesin pembangkit yang ada di daerah itu tidak mampu menahan beban puncak listrik di sana.

“Mesin pembangkit yang ada di Ranai saat ini dayanya sebesar 6.450 kW, sementara beban puncak mencapai 7.250 kW,” tuturnya.

Sehingga, dengan adanya tambahan mesin pembangkit 1.000 kW, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan listrik di Natuna, dari yang sebelumnya defisit 800 kW menjadi surplus 600 kW.

“Ini sesuai arahan Pak Gubernur yang selalu menekankan untuk menjaga keandalan sistem dan kualitas pelayanan listrik di Natuna,” pungkasnya.

Sementara itu, Dani Ramdani warga Air Lakon, Ranai, mengaku sangat senang setelah mendengar kabar jika Pemprov Kepri akan mendatangkan mesin pembangkit untuk mengatasi krisis listrik di Ranai, Kabupaten Natuna.

“Sangat bersyukur dan senang,” ujarnya kepada hariankepri.com.

Karena, kata dia, sejak listrik di tempatnya itu kerap padam, membuat pekerjaannya sedikit terganggu. Selain itu beberapa barang elektronik di rumahnya juga mengalami kerusakan.

“Mudah-mudahan dengan mesin itu, listrik tidak padam-padam lagi. Karena sangat menganggu,” ucapnya.(kar)

Exit mobile version