TANJUNGPINANG (HAKA) – Ribuan masyarakat Tanjungpinang, antusias menyaksikan pawai budaya dan mobil hias yang diselenggarakan oleh Pemko Tanjungpinang pada Sabtu (3/9/2022) pagi.
Pawai yang diselenggarakan di sepanjang Tepilaut tersebut dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma. Tampak ribuan warga bediri di sisi kiri dan kanan jalan, sepanjang Tepilau.
Masyarakat tampak terhibur dengan berbagai macam penampilan yang ditunjukkan oleh paguyuban, sanggar seni, serta dari sekolah-sekolah di Tanjungpinang.
“Alhamdulillah kita bisa kembali menyaksikan pawai seperti ini. Karena sudah dua tahun belakangan tak ada acara sebesar ini,” kata Ramlah salah satu penonton.
Koordinator Pawai Budaya dan Mobil Hias Disparbud Tanjungpinang, Syafaruddin mengatakan, pada pawai budaya ini diikuti 18 paguyuban, 19 sekolah, 4 sanggar seni dan 7 organisasi masyarakat.
Sedangkan, untuk pawai kendaraan hias yang dimulai dari Terminal Sei Carang, diikuti 34 kendaraan hias yang mewakili OPD-OPD Pemko Tanjungpinang.
“Peserta pawai diperkirakan sebanyak 2.000 orang,” katanya, Sabtu (3/9/2022) kepada hariankepri.com.
Ia menambahkan, pawai yang digelar ini, dalam rangka sempena Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurutnya, dalam pawai ini nanti ada penilaian dari tim juri untuk peserta yang mengikuti pawai budaya. Sedangkan mobil hias OPD tidak dinilai.
“Itu pun untuk pawai budaya yang dinilai dari paguyuban, anak sekolah dan sanggar seni saja, yang lainnya tidak,” terangnya.
Ia menambahkan, saat pelaksanaan event, para peserta khusus pawai budaya menunjukkan atraksi selama 5 menit di hadapan para juri.
Kegiatan pawai budaya dan kendaraan hias yang dihelat oleh Pemko Tanjungpinang, ini juga berdampak positif bagi puluhan pedagang di Tepilaut.
Salah satunya Pedagang Martabak Telor dan Pop Ice di Tepilaut, Memet. Ia mengaku, penjualan dan pendapatannya jauh meningkat dari pada hari sebelumnya.
Disebutkannya, di hari biasa Senin sampai Jumat, pendapatannya hanya sekitar Rp 150 hinggu Rp 200 ribu per hari. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu, pendapatan bisa mencapai Rp 400 ribu perhari.
“Nah pada hari ini, Alhamdulillah, sekitar 4 jam jualan sudah dapat Rp 1 juta. Semoga bertambah lagi karena pawai masih berlangsung,” sebutnya.
Dirinya pun merasa bersyukur, karena dengan adanya pawai ini, barang dagangannya banyak dikerumuni pembeli.(zul)