TANJUNGPINANG (HAKA) – Untuk membahas kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura, Plt Gubernur Kepri Isdianto, melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.
Rapat melalui video conference Minggu (29/3/2020), ini dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam rapat ini, Isdianto menegaskan jika saat ini, beberapa pintu masuk atau pelabuhan yang ada di Kepri, menerima kepulangan Warga Negara Indonesia(WNI) dari negeri Jiran, Malaysia dan Singapura.
“Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, mencapai 3.000 orang per harinya. Dan hal ini akan berlanjut terus,” ungkap Isdianto.
Maka dari itu, kata Isdianto dalam rapat itu, ia meminta seluruh Gubernur se-Indonesia agar tidak melakukan lockdown di daerahnya.
“Karena kalau mereka lockdown, masyarakatnya akan numpuk di Kepri,” sebutnya
Isdianto mengakui, jika hal ini terjadi, maka tentu akan merepotkan Provinsi Kepri.
“Jujur saja, ngurus warga kami saja kami sudah kewalahan. Apalagi kalau ada warga daerah lain yang numpuk di sini, kita makin kewalahan. Makanya kami mohon kepada bapak menteri agar segera mencarikan solusi guna menyelesaikan persoalan ini,” imbuhnya.
Isdianto mengatakan, adapun wacana awal jalur pemulangan WNI dengan sistem 1 pintu di Kepri, yakni hanya lewat Karimun saja. Namun, ia mengusulkan agar tetap 2 pintu, yakni Karimun dan Batam.
“Karimun ini padat penduduknya dan masyarakatnya juga kurang setuju dengan wacana ini. Saran saya untuk di Kepri ada di Batam dan Karimun,” pintanya.(kar/humas pemprov)