TANJUNGPINANG (HAKA) – Yayasan Jembia Emas, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, akan memberikan penghargaan Anugerah Jembia Emas 2022 kepada nominee seniman atau budayawan yang terpilih.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Jembia Emas, Rida K Liamsi mengatakan, prosesi penyerahan anugerah tersebut direncanakan pada 24 September 2022, di Tanjungpinang.
“Nanti akan disejalankan dengan malam pembukaan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2022,” sebutnya.
Menurut Rida, dalam tahapan penilaian telah ditetapkan 10 nominee seniman atau budayawan pillihan jembia emas. Mereka yang bersaing untuk mendapatkan penghargaan tersebut, yakni Adi Langkepin, Dedi Yunizar, Muhamad Nasir Thahar, Raja Malik Aprizal, dan Rendra Setyadiharja.
“Ada juga nama Riawani Elyta, Ruki Daryudi, Tarmizi Rumah Hitam, Teja Alhabd dan Yuanda Isha,” ujarnya.
Rida menyebutkan, adapun yang akan diterima pemenang anugerah Jembia Emas ini berupa sebuah trofi berlambang Jembia Emas, sepesalinan pakaian adat Melayu, termasuk tanjak untuk penerima pria, atau tudung manto untuk penerima perempuan, serta uang sagu hati Rp 25 juta.
Menurutnya, Anugerah Jembia Emas sudah diadakan sejak tahun 2016. Para seniman atau budayawan yang sudah pernah menerimanya yakni Husnizar Hood pada tahun 2016. Aswandi Syahri pada tahun 2017. Di tahun 2018 diperoleh oleh Abdul Malik.
“Tahun 2019 diraih oleh Abdul Kadir Ibrahim, Tahun 2020 Ramon Damora, sedangkan di tahun lalu diperoleh Pepy Chandra,” tukasnya.(zul)