Site icon Harian Kepri

Riono: Pemerintah Taat Aturan, namun Selalu Saja Salah di Mata Publik

Sekda Kota Tanjungpinang Riono

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekdako Tanjungpinang Riono, menjelaskan bahwa setiap permintaan pembangunan dari masyarakat tidak bisa langsung penuhi. Misalnya warga minta perbaiki drainase atau bantuan lainnya, hari ini minta hari ini dapat, itu tak bisa diwujudkan.

Diminta tahun ini, tahun depan baru bisa dilaksanakan. Artinya jika ingin mengajukan usulan kepada pemerintah, warga harus mengerti dan paham mekanisme pengelolaan anggaran.

Terlebih lagi dengan bantuan sosial, kalau dulu bapak usulkan hari ini, besok bisa dikerjakan. Tetapi sekarang tidak bisa, karena adanya perubahan aturan. Yang perlu dipahami oleh masyarakat di sini, adalah mekanisme pengelolaan anggaran pemerintah itu rumusnya N min 1.

“Bapak/ibu bisa mengusulkannya melalui Musrenbang atau reses dewan. Itulah kebijakan pemerintah selalu ada dua sisi yang berbeda, pemerintah taat aturan, namun selalu saja salah di mata publik,” kata Riono, dalam silaturahmi dengan Forum RT/RW se-Kecamatan Tanjungpinang Barat, Selasa (11/4/2017).

Mengenai mekanisme anggaran pemerintah, Riono, menjelaskan bahwa setiap permintaan dari masyarakat tidak bisa kita penuhi secara langsung. Misalnya warga minta perbaiki drainase atau bantuan lainnya, hari ini minta hari ini dapat, itu tak bisa diwujudkan.

“Tetapi tidak semua usulan masyarakat bisa kita akomodir, dan itu harus dilihat lagi skala prioritasnya. Apalagi kita sedang mengalami defisit sejak 2015 lalu,” jelas Riono.

Merdeka Night Maket

Untuk meningkatkan ekonomi, imbuh Riono, Pemko berencana menghidupkan kembali ekonomi di Kota Lama, konsepnya Merdeka Night Maket, pedagang berjualan dengan menggunakan motor toko (moko). Selain itu, tim pemantau inflasi daerah (TPID) juga aktif mengontrol harga pasar.

“Sehingga kita bisa menekan angka inflasi,” tambahnya

Ditambahkannya, lima tahun bukanlah waktu yang cukup untuk mewujudkan semua keinginan masyarakat. Tetapi walikota menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan masa jabatannya.

“Ia upayakan untuk menuntaskan visi misinya. Rasa tanggung jawab, komitmen yang tinggi, sifat rendah hati, dan kemauan bekerja keras ditunjukkan dengan perubahan perbaikan kantor-kantor pelayanan publik. Seperti Puskesmas, ruang publik semua sudah bagus. Karena itu, ia mohon doa restu, InsyaAllah tahun ini Pulau Penyengat akan dibenahi,” terang Riono. (red/humas pemko)

Exit mobile version