Site icon Harian Kepri

Roby akan Buatkan Prasasti untuk Warga Kijang yang Hibahkan Lahan

Purwadi, seorang warga yang menghibahkan lahan kepada Pemkab Bintan sedang menunjuk lokasi pembangunan kolam retensi penanganan banjir di Kampung Sei Datuk, Kijang Kota, Bintan Timur-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Pemkab Bintan akan membangun prasasti, untuk warga yang telah menghibahkan lahannya, demi pembangunan waduk retensi di Kampung Sei Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Bintan Timur.

“Kita akan bangun prasasti untuk tulis nama-nama warga yang hibahkan lahan mereka,” ucap Bupati Bintan, Roby Kurniawan usai baca doa bersama warga di lokasi pembangunan waduk.

Roby menerangkan, pembangunan prasasti itu merupakan apresiasi Pemerintah Daerah (Pemda), untuk mengingat jasa warga demi pembangunan daerah di bidang penanggulangan banjir.

“Supaya anak cucu kita, mengingat jasa mereka bahwa inilah nama-nama yang menghibahkan lahan untuk waduk demi kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.

Roby mengapresiasi warganya tersebut, yang telah bersedia menyerahkan lahan mereka, dalam mengatasi masalah banjir yang datang setiap tahunnya di Kampung Sei Datuk, Kampung Pisang dan Kampung Kolam Renang Sembat.

“Mudah-mudahan menjadi amal jariah yang baik untuk para pemberi hibah lahan itu,” pungkasnya.

Salah seorang penghibah lahan bernama Purwadi mengatakan, dirinya menyambut baik rencana pembangunan prasasti dari Pemkab Bintan itu.

“Dari awal saya dan warga lain di Sei Datuk sepakat hibahkan lahan kami. Karena ini untuk kepentingan kita bersama ke depannya,” tuturnya.

Purwadi menyebutkan, dirinya telah menghibahkan lahannya kepada pemerintah, untuk pembangunan kolam penanggulangan banjir di Kelurahan Kijang Kota tersebut.

“Saya sudah menghibahkan lahan seluas 180 meter persegi dari 250 meter. Dan sertifikat tanahnya, saya sudah serahkan ke pemerintah untuk dibagi dua,” imbuhnya.

Camat Bintan Timur, Anton Hatta Wijaya menambahkan, data sementara warga yang menghibahkan lahannya berjumlah 12 orang. Jumlah itu belum final karena masih proses pendataan lebih lanjut.

“Dari 12 warga itu, ada 1 warga lagi yang belum menyerahkan dokumen, karena beliau tinggal di Batam. Kami tetap berkoordinasi lebih lanjut agar administrasi hibah selesai,” imbuhnya. (rul)

Exit mobile version