Site icon Harian Kepri

RSUD Bintan Krisis Obat, Dirut Sebut Kendalanya Ada di Distributor

Direktur RSUD Bintan, Bambang Utoyo-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Direktur RSUD Bintan dr Bambang Utoyo, mengatakan stok obat untuk pasien kronis mengalami kekosongan. Baik di rumah sakit maupun di Kimia Farma Kijang, sejak beberapa bulan terakhir.

Sehingga, pihaknya sudah pernah memanggil pihak Kimia Farma Kijang serta BPJS Kesehatan untuk membahas kebutuhan obat pasien rumah sakit tersebut, supaya tetap ada.

“Kendalanya ternyata pada distributor dari Jakarta ke Batam hingga ke Rumah Sakit Bintan. Memang ada obat yang sudah sampai sesuai pesanan kami, dan sebagiannya belum,” tuturnya, Rabu (23/8/2023).

Bambang menyebutkan, pasien kronis itu di antaranya penyakit diabetes dan darah tinggi. Pasien itu, membutuhkan pelayanan medis dan obat dari dokter spesialis setiap pekan.

Selain obat penyakit kronis, sambung Bambang, rumah sakit juga mengalami kekosongan obat untuk pasien gangguan jiwa.

“Obat-obat itu juga di distributor pada kosong. Sudah beberapa bulan ini kami suratin cuma masih kosong,” tambahnya.

Terkait kekosongan obat itu, Manajemen RSUD Bintan telah mengusulkan tambahan anggaran pengadaan obat di APBD Perubahan tahun 2023 ini.

“Kalkulasi anggarannya masih dibahas di banggar,” pungkasnya. (rul)

Exit mobile version