Site icon Harian Kepri

RSUP Akui Pasien Terbengkalai Karena Dokternya Tak Ada

Dirut RSUP Kepri dr Muhtar

TANJUNGPINANG (HAKA) – Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepulauan Riau, Muchtar L Munawar menyampaikan, bahwa dokter spesialis yang ada saat ini hanya 33 orang.

Dari 33 orang itu, seluruh disiplin ilmu relatif sudah ada. Walaupun sudah banyak, kata dia, pihaknya masih perlu dokter spesialis lainnya.

“Kita masih perlu dokter spesialis, tapi yang kita perlukan itu (bedah kanker) sangat sulit dan langka, ditambah lagi lulusanya cuma sedikit,” katanya, Kamis (1/3/2018) di RSUP Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang.

Ia menegaskan, dokter spesialis yang dibutuhkannya itu yaitu Dokter Onkologi (Bedah Kanker). Di Kepri dokter ongkologi itu hanya ada 1 orang bertugas di RS Embung Fatimah, Batam.

“Dokter bedah kanker itu namanya Dokter Indra,” jelasnya.

Dulunya dr Indra, tepatnya tahun 2016-2017 pernah ikut gabung di RSUP ini. Kemudian karena ada sesuatu hal, dokter tersebut tidak dibolehkan kembali ke sini lagi.

Makanya sambung Muhtar, pasien-pasien kanker yang ada di RSUD Raja Ahmad Tabib ini agak terbengkalai.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi Kepri, agar dokter spesialis yang ada di Batam itu bisa bergabung di sini lagi.

“Saya juga sudah menyampaikan ke pak gubernur, agar dr Indra bisa dipindahkan ke sini lagi,” terangnya.

Sementara, yang mengidap penyakit kanker itu sangat banyak sekali khususnya di Kota Tanjungpinang ini.

“Berdasarkan data, sekitar 30 persen dari Tanjungpinang untuk penyakit kanker ini,” sebutnya. (zul)

Exit mobile version