TANJUNGPINANG (HAKA) – Anggota DPRD Kepri, Rudy Chua menilai, proyek pergantian pipa Distribusi Jaringan Utama (DJU) dari Batu 10-Batu 7 Tanjungpinang, belum sepenuhnya dapat mengatasi persoalan krisis air di Kota Tanjungpinang.
“Karena pekerjaan dengan anggaran Rp 12 miliar itu hanya untuk mengganti pipa sepanjang 2 kilometer,” katanya, Jumat (13/10/2023).
Rudi mengutarakan, pipa milik PDAM Tirta Kepri yang saat ini terpasang di Kota Tanjungpinang, panjangnya sekitar 200 km. Hampir sebagian kondisinya sudah usang, sehingga sangat rentan mengalami kebocoran.
“Pipa-pipa itu sudah tua, dipasang pada zaman Presiden Soeharto di tahun 1971,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mengganti pipa itu secara keseluruhan membutuhkan anggaran yang cukup besar. “Estimasi anggarannya sekitar Rp 550 miliar,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR P) Provinsi Kepri tengah melakukan pekerjaan pergantian pipa DJU.
Proyek pergantian pipa DJU ini menggunakan anggaran APBD Provinsi Kepri dengan nilai kontrak sebesar Rp 12.533 miliar dan waktu pelaksanaan proyek ini sendiri yakni selama 159 hari kalender. Proyek itu sendiri dikerjakan oleh PT Nuansa Bintan selaku kontraktor pelaksana.(kar)