Site icon Harian Kepri

Rudi Sebut Desain Bundaran Bandara Hang Nadim Sesuai Jati Diri Kota Batam

Kepala BP Kawasan Batam, Muhammad Rudi-f/masrun-hariankepri.com

BATAM (HAKA) – Pusat Perencanaan Program Strategis Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, telah mendesain pembangunan bundaran, dan taman Bandara Udara Internasional Hang Nadim Kota Batam.

Hal itu diutarakan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, kepada wartawan, Rabu (25/8/2021).

Ia mengatakan, pembangunan bundaran dan taman itu terletak di kawasan simpang empat, menuju Terminal Bandara Internasional Hang Nadim.

Rudi menyebutkan, desain bangunan itu merupakan hasil seleksi sayembara yang ketat, dari karya individu maupun kelompok masyarakat beberapa waktu lalu.

Menurutnya, karya desain masyarakat itu sesuai konsep atau gagasan BP Batam, yang memiliki kualitas atas representasi dari sosiologi masyarakat Batam yang ramah lingkungan.

“Selain itu, merupakan spot wisata bagi warga baik dalam negeri maupun internasional,” jelas Rudi.

Rudi menerangkan, konsep desain bangunan bundaran dan taman Bandara Udara Internasional Hang Nadim. Di antaranya, Taman bundaran Hang Nadim layar terkembang sebagai jati diri Kota Batam.

Yakni, layar terkembang berdiri dalam kolam air sebagai gerbang nusantara yang memiliki nilai sejarah, menjadi akar cita-cita Kota Batam yang dinamis, mandiri dan inovatif.

Lalu, ada siluet layar menjadi persentasi budaya melaut masyarakat Kota Batam, menjunjung nilai kebersamaan, pantang mundur, membangun Kota Batam yang bermartabat.

Berangkat dari ide layar perahu yang mengembang mengikuti arah mata angin. Kemudian, pilar-pilar pada layar terkembang yang menjulang tinggi ke arah langit mampu mengikuti arah mata angin.

Selain itu, sebagai landmark ramah lingkungan, bersih, indah, hijau, aman dan nyaman guna mendukung program pemerintah khususnya di sektor pariwisata.

Tak hanya itu, setiap ujung pilar ada lampu yang akan menghiasi pemandangan bundaran pada malam hari.

“Gerakan pilar-pilar (tiang) layar mampu menghasilkan energi listrik dari hasil hembusan angin,” imbuh Rudi. (rul)

Exit mobile version