RANAI (HAKA) – DPRD Natuna diminta tidak diam menyaksikan rumah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna, Wan Zamali diberondong tembakan. Tembakan itu seakan menginjak marwah Melayu di rumahnya sendiri.
“Jika ini dibiarkan begitu saja jelas marwah kita akan hancur. Apalagi dengan rencana pemerintah pusat akan mendatangkan sekitar 6.000 personel pertahanan ke Natuna, bisa jadi akan banyak peluru berserakan di rumah-rumah warga,” kata Sekretaris LAM Natuna Ismail Sitam, Kamis (30/3/2017) di DPRD Natuna.
Di ruang sidang DPRD Natuna, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Wan Zamali, meminta kepada DPRD Natuna sebagai wakil rakyat, agar segera bertindak dengan adanya kejadian penembakan di tanah Melayu. Karena, jika dibiarkan seperti akan meresahkan warga Natuna. Jika rumah Ketua LAM saja ditembaki, apalagi rumah warga. Dan, dapat terulang kembali di rumah siapa saja di Natuna.
DPRD Natuna sendiri hingga sekarang masih belum bersikap secara kelembagaan. Sifatnya baru akan. Meski Ketua Dewan Natuna mengakui, kejadian itu bukan hal biasa. Menjawab permintaan pengurus LAM Natuna, Yusripandi, Ketua Dewan Natuna, menjawab akan mengadukan kejadian itu ke pusat dan DPR RI..
“Secara lembaga kita akan rapat kembali setelah pertemuan ini,” jawab Yusripandi, sembari menambahkan akan membentuk panja di dewan. (fer)