TANJUNGPINANG (HAKA) – Rumah Tahanan Negara Kelas 1 (Rutan) Tanjungpinang telah mengajukan lahan untuk pembangunan Rutan baru ke Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Hal ini disampaikan Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Ronny Widiyatmoko.
Dijelaskannya, pengajuan pembangunan untuk Rutan baru dibutuhkan, karena kapasitas Rutan yang digunakan sekarang ini tidak memugkinkan untuk menampung warga binaan yang selalu bertambah.
“Bangunan rutan yang sekarang ini sudah terlalu padat. Dikhawatirkan terjadi sesuatu, dan sudah saatnya rutan ini kita relokasi ke tempat lain,” katanya kepada hariankepri.com.
Menurutnya, warga binaan yang menempati Rutan Tanjugpinang saat ini sebanyak 337 orang. Seharusnya jika sesuai kapasitas ideal, didalam rutan hanya 177 orang. “Ini sudah tentu over kapasitas sampai 160 orang,” ucapnya.
Lanjut Ronny, pihaknya telah mengajukan lahan untuk pembangunan Rutan baru itu pada tahun 2016 yang lalu. Untuk saat ini, mungkin dalam proses pembahasan oleh Pemko Tanjungpinang.
“Dapat informasi, kita mendapatkan lahan untuk pembangunan rutan baru tempatnya di daerah Senggarang,” katanya.
Ditambahkan, jika kita sudah menempati gedung baru, maka gedung sekarang ini akan dijadikan museum.
Terkait hal itu, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul menanggapi bahwa Pemko Tanjungpinang lagi mengusahakan lahan seluas sekitar 1 hektare yang nantinya akan dihibahkan ke rutan.
“lokasinya saat ini masih dalam peninjauan, kalau sudah dapat, langsung kita laksanakan penghibahannya, Tetapi, untuk pembangunannya kita serahkan ke pihak rutan,” tegasnya.(zul)