TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, kartu kendali gas elpiji 3 kilogram akan segera direalisasikan.
Saat ini, kata Yani, jajarannya sudah mulai melakukan sosialisasi ke pangkalan, agen hingga ke masyarakat melalui forum RT RW.
Ia menjelaskan, kartu kendali ini sistem pembayarannya nontunai, yang bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Indonesia (BI) Kepri.
“Fungsi kartu ini dua. Untuk pengendalian pembelian elpiji dan bisa transaksi pembayaran nontunai,” sebutnya.
Yani menambahkan, apabila kartu ini sudah diterapkan, maka untuk masyarakat miskin dijatah 4 tabung elpiji dalam sebulan.
Sedangkan pelaku usaha mikro, satu hari dijatah satu tabung. Artinya dalam satu bulan mereka bisa membeli 30 tabung gas.
“Itu baru rencana. Karena tergantung kuota. Mudah-mudahan tercukupi, dan kami sekarang ini sedang menyiapkan payung hukumnya,” imbuhnya.
Hal ini dilakukan, kata dia, agar penyaluran gas elpiji 3 kilogram subsidi tersebut bisa tepat sasaran.
“Sekaligus untuk menghindari penjualan ke warga yang mampu,” tukasnya.(zul)