Site icon Harian Kepri

Saat Lebaran, Omzet Pedagang di Pulau Penyengat Capai Rp 500 Ribu Per Hari

Para pengunjung saat
menikmati kuliner di salah satu rumah makan sekitar Masjid Raya Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Sabtu (13/4/2024)-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Ani salah seorang pedagang kuliner di Pulau Penyengat tersenyum semringah. Sebab, dalam beberapa hari terakhir, dirinya tak henti-hentinya melayani pembeli yang datang berkunjung.

Kepada hariankepri.com, Ani mengatakan, sejak hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriah pada Kamis (11/4/2024) hingga Sabtu (13/4/2024), pengunjung yang datang ke Pulau Penyengat sangat banyak.

“Alhamdulillah, sejak hari ke dua lebaran ramai pengunjung yang datang dan berbelanja,” ucapnya.

Ani menuturkan, rata-rata kuliner yang paling banyak dipesan oleh pengunjung di tempatnya seperti, bakso, mie ayam, nasi goreng kampung, nasi ayam, lakse kuah dan otak-otak.

Kondisi ini berdampak positif ke pendapatannya. Ani mengatakan, jika di hari biasa omzet yang ia dapat hanya berkisar Rp 150 ribu – Rp 300 ribu. Tapi, di hari lebaran ini omsetnya bisa mencapai Rp 500 ribu per hari.

“Hari libur lebaran ini pendapatan bisa sampai dua kali lipat,” ucapnya sembari tersenyum.

Hal senada juga disampaikan oleh Salma pedagang kue. Menurutnya, selama libur lebaran tahun ini pendapatannya juga mengalami peningkatan yang cukup siginifikan.

Disinggung soal omzet yang ia dapat selama libur lebaran ini. Salma mengaku belum menghitungnya secara pasti. Namun, yang jelas kata dia, pendapatan meningkat jika dibandingkan dengan hari biasa.

“Selain kue deram-deram. Banyak juga yang beli pernak-pernik khas Pulau Penyengat di sini,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, sejak dua tahun terakhir Gubernur Kepri, Ansar Ahmad terus konsen untuk membenahi pulau yang berjuluk Pulau Mas Kawin itu.

Gubernur Ansar mengatakan, penataan yang dilakukan di Pulau Penyengat bertujuan agar pulau itu bisa menjadi lebih indah dan terlihat rapi sehingga nyaman untuk dikunjungi.

“Kita ingin pulau Penyengat menjadi salah satu magnet wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya kepada hariankepri.com.(dim/kar)

Exit mobile version