TANJUNGPINANG (HAKA) – Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke 16 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat, Senin (24/9/2018).
Pasalnya, rapat yang digelar di ruang sidang utama DPRD Provinsi Kepri dan dihadiri 26 anggota DPRD dari total 42 anggota DPRD Provinsi Kepri saat ini.
Padahal, acara ini sendiri dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak serta dihadiri Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wagub Kepri Isdianto, dan tamu undangan lainnya.
Kondisi itu juga menuai sorotan dari beberapa pejabat eselon di lingkungan Pemprov Kepri.
“Kalau giliran kita banyak tidak hadir, bukan main lagi mereka protesnya. Tapi kalau giliran mereka (anggota DPRD, red) tidak hadir mereka santai saja,” sindir salah satu kadis di lingkungan Pemprov Kepri yang enggan namanya ditulis.
Wagub Kepri Isdianto ketika dimintai tanggapannya terkait kondisi tersebut hanya menebar senyum.
“Macam mana ya, susah juga aku mau komentar,” sebutnya.
Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak saat dikonfirmasi terkait hal ini justru menjawab, jika ketidakhadiran sebagian besar anggota DPRD Provinsi Kepri dalam paripurna istimewa itu bukanlah suatu yang harus dipermasalahkan.
“Karena kalau paripurna istimewa seperti ini tidak perlu kuorum juga tidak masalah,” ujarnya yang ditemui diruang kerjanya usai paripurna.
Jumaga sendiri mengaku tidak mengetahui secara persis, apa alasan ketidakhadiran sebagian besar anggota DPRD Provinsi Kepri dalam paripurna tersebut.
“Mungkin yang tidak hadir mereka sudah merayakan di Gedung Daerah atau di daerah pemilihannya masing-masing,” ucap Bendahara PDIP Kepri ini.
Dari jumlah yang tidak hadir itu kata dia, sebagian besar memang didominasi dari anggota DPRD Provinsi Kepri dari daerah pemilihan Kota Batam, yang jumlahnya sebanyak 16 orang.
Pada kesempatan itu, Politisi PDI Perjuangan ini berharap ke depan seluruh anggota DPRD Provinsi Kepri dapat hadir dalam setiap pelaksanaan rapat paripurna di DPRD Provinsi Kepri.(kar)