Site icon Harian Kepri

Sama-sama Mengklaim Benar, Aparat dan Pengendara Cekcok Gara-gara Masker

Seorang pengendara yang tak terima dirazia masker, oleh petugas gabungan-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tanjungpinang, bersama unsur TNI-Polri kembali melakukan razia masker, Kamis (18/2/2021) di Jalan Dompak, sebelum Jembatan H Muhamad Sani.

Pantauan di lapangan banyak pengendara roda dua dan roda empat yang dihentikan, karena tidak menggunakan masker. Termasuk yang menggunakan masker, tapi tidak sesuai prosedur yang benar.

Nah saat razia berlangsung, ada kejadian yang cukup menyita perhatian. Yakni, cekcok antara petugas dengan salah seorang pria, pengendara roda dua.

Pemuda yang bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan BUMN itu, tidak terima disetop oleh petugas. Pasalnya, ia mengaku telah menggunakan masker sebagaimana mestinya.

Alhasil, pemuda itu cekcok dengan anggota TNI yang saat itu tergabung dalam tim. Hadir juga Kasatpol PP Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani serta unsur Polisi.

Setelah beberapa saat beradu mulut, tiba-tiba muncul seorang pria lainnya. Ia mengaku, bahwa dirinya adalah orang yang dibonceng oleh kawannya itu.

Dia juga mengaku, bahwa dirinya memang tidak menggunakan masker dengan benar, sehingga disetop oleh petugas.

Kasatpol PP Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, kejadian tersebut hanyalah salah persepsi.

“Mereka itu boncengan berdua. Petugas gabungan itu menyetop, karena melihat pria yang dibonceng pakai masker hanya di dagu,” ungkapnya.

Yani menambahkan, perdebatan dengan petugas terjadi, karena yang membonceng tidak terima disetop oleh petugas.

“Memang kami juga tidak ada salahkan dia, tapi kawan dia yang dibelakang itu diam saja, setelah ribut baru dia ngaku tidak menggunakan masker yang benar, seharusnya dia ngomong dari awal,” paparnya.

Dengan demikian, lanjut Yani, teman yang dibonceng tersebut dikenakan sanksi administrasi Rp 50 ribu.(zul)

Exit mobile version