BINTAN (HAKA) – Bupati Bintan Apri Sujadi, mengapresiasi karya Desa Teluk Bakau melalui BUMDes nya yakni, menyulap sampah-sampah organik menjadi produk Maggot untuk pakan ikan.
Menurutnya, kreatifitas dan inovasi yang diciptakan oleh warga Desa Teluk Bakau dapat meningkatkan penghasilan asli desa (PAD) nya.
Ia menerangkan, Maggot adalah ulat yang dihasilkan melalui proses alami sampah organik, dari sisa makanan basah rumah tangga.
Untuk itu, Apri berharap dengan budidaya itu, Desa Teluk Bakau mampu menjadi desa unggulan dalam pengolahan dan pemanfaatan sampah-sampah organik menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual.
“Saya sangat tertarik dengan inovasi cerdas ini. Sehingga saya datang dan melihat langsung proses budidaya di Desa Teluk Bakau, Minggu (8/3/2020),” ucapnya.
Lebih lanjut Apri menerangkan, inovasi semacam ini yang dibutuhkan pada era persaingan global. Dirinya, bahkan yakin bahwa dengan ketekunan dan manajemen yang baik, budidaya ini bisa menjadi peluang yang sangat menjanjikan.
“Kalau seperti ini, bisa saja kita tidak perlu lagi melakukan impor pakan ternak dengan harga yang kadang cukup menguras kantong. Bahkan ini bisa jadi lahan bisnis yang menjanjikan. Terus tekuni, kembangan terus, lihat target pasarnya. Kami sangat mendukung. Sebab jika berhasil, bukan tidak mungkin dari Desa Teluk Bakau bisa mengekspor maggot ini, untuk kebutuhan pakan ternak internasional,” ucapnya. (rul/kominfo)