Site icon Harian Kepri

Sampai 20 Juli, Pemprov Sudah Kucurkan Hampir Rp 1 Miliar untuk Subsidi Bunga 0 Persen

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyerahkan pinjaman secara simbolis kepada pelaku UMKM dalam program subsidi bunga pinjaman 0 persen-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, sampai 20 Juli 2024 Pemprov Kepri telah mengucurkan anggaran hampir Rp 1 miliar, tepatnya Rp 944 juta untuk bayar subsidi bunga pinjaman dalam program bunga 0 persen bagi pelaku UMKM.

“Total pagu anggaran yang kita alokasikan tahun ini untuk program subsidi itu Rp 1 miliar, dari laporan yang disampaikan sampai 20 Juli sudah terealisasi Rp 944 juta,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (1/8/2024).

Ansar melanjutkan, di tahun 2024 ini, sebanyak 290 UMKM di Kepri yang telah memanfaatkan program pinjaman subsidi bunga 0 persen tersebut.

“Ini menunjukkan antusiasme dan kebutuhan yang tinggi bagi pelaku UMKM akan dukungan finansial tanpa bunga,” sebutnya.

Dia melanjutkan, program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga mencerminkan kepedulian dan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Kami berharap dengan adanya program ini, para pelaku UMKM dapat lebih fokus dalam mengembangkan usaha mereka tanpa khawatir terhadap beban bunga pinjaman,” harapnya.

Pemprov Kepri, lanjutnya, juga terus berupaya meningkatkan aksesibilitas dan sosialisasi program ini agar lebih banyak UMKM yang bisa merasakan manfaatnya. Terlebih plafon pinjaman modal ini telah ditambah dari sebelumnya maksimal Rp20 juta menjadi Rp40 juta.

“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini agar dapat berjalan dengan optimal dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, program pinjaman modal tanpa bunga ini merupakan salah satu program unggulan Pemprov Kepri yang telah berjalan sejak tahun 2021.

Melalui program ini, pelaku UMKM di Kepulauan Riau dapat semakin maju dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.(kar)

Exit mobile version