Beranda Headline

Sampai Juni 2023, PAD Pemprov Kepri Terealisasi Rp 750 Miliar

0
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri, Diky Wijaya-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri, Diky Wijaya menyampaikan, hingga Juni 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebanyak Rp 750 miliar.

“Itu realiasasi di semester 1, yakni mulai 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2023,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (11/7/2023).

Dia menjelaskan, realisasi PAD di semester I tersebut, sekitar 55,65 persen dari total target PAD Pemprov Kepri di tahun anggaran 2023 ini yang sebesar Rp 1,34 triliun.

Lebih lanjut ia merincikan, PAD itu dari 5 jenis pajak daerah, yakni, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), Pajak Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PPB-KB), Pajak Air Permukaan (PAP), dan pajak rokok.

Pajak BBN-KB yang di semester I tahun 2023 ini secara persentase realisasinya paling tinggi yakni, sebesar 68,99 persen dari target yakni sebesar Rp 300 miliar.

Kemudian sambungnya, disusul oleh PBB-KB, yang terealisasi sebesar 58,31 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 420 miliar.

“Selanjutnya PKB yang terealisasi Rp 233 miliar atau 51,51 persen dari target, Pajak Air Permukaan yang terealisasi sebesar 44,49 persen dari target, dan pajak rokok yang terealisasi sebesar Rp 750 miliar atau 55,65 dari target,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara menyampaikan, sebagai upaya untuk menggenjot PAD di tahun anggaran 2023 ini Pemprov Kepri akan menjalankan program pemutihan pajak denda kendaraan bermotor.

“Jadi itu strategi-nya, salah satunya dengan melakukan pemutihan pajak denda kendaraan,” katanya, kepada hariankepri.com, pada Sabtu (8/7/2023).

Selain pemutihan denda pajak kendaraan, sambungnya, Pemprov Kepri juga menjalankan program Bebas BBNKB II. Sejauh ini, ujarnya, program Bebas BBNKB II tersebut saat ini sudah berjalan.

Baca juga:  Covid di Kepri Tinggal 851 Kasus, Dalam Sepekan Hampir 1.000 Orang Sembuh

“Untuk pemutihan pajak masih disusun kebutuhan anggaran untuk program itu. Mungkin sudah berjalan antara Agustus atau September,” pungkasnya. (kar)

Berikut Rincian Realisasi PAD Pemprov Kepri di Semester I Tahun 2023 :

1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) :
Target : Rp 453.193.710.000
Realisasi : Rp 233.431.923.781
Persentase : 51,51 persen
Kurang/Lebih dari Target : (Rp 219.761.786.219)

2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) :
Target : Rp 300.000.000.000
Realisasi : Rp 206.969.527.000
Persentase : 68,99 persen
Kurang/Lebih dari Target : (Rp 93.030.473.000)

3. Pajak Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PPB-KB)
Target : Rp 420.000.000.000
Realisasi : Rp 244.920.876.493
Persentase : 58,31 persen
Kurang/Lebih dari Target : (Rp 175.079.123.507)
[catatan : data sementara dari Bidang Pendapatan]

4. Pajak Air Permukaan (PAP) :
Target : Rp 1.053.500.000
Realisasi : Rp 468.739.311
Persentase : 44,49 persen
Kurang/Lebih dari Target : (Rp 584.760.689)

5. Pajak Rokok :
Target : Rp 173.930.685.755
Realisasi : Rp 64.520.766.011
Persentase : 37,10 persen
Kurang/Lebih dari Target : (Rp 109.409.919.744)

— TOTAL —
Target : Rp 1.348.177.895.755
Realisasi : Rp 750.311.832.596
Persentase : 55,65 persen
Kurang/Lebih dari Target : (Rp 597.866.063.159)

#sumber : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini