Jakarta – Meski Samsung sudah mengumumkan penyebab ledakan Galaxy Note 7, kisah perangkat ini belum berakhir. Samsung kabarnya akan menjual versi refurbished alias rekondisi Galaxy Note 7.
Informasi ini pertama kali bersumber dari media asal Korea Hankyung yang menyebutkan, Galaxy Note 7 rekondisi akan dijual dengan kapasitas baterai lebih kecil–Note 7 sebelumnya dibekali baterai berkapasitas 3.500mAh–yang diklaim lebih aman. Namun hanya negara tertentu yang akan disambangi perangkat ini.
Namun sepertinya, perangkat ini tidak akan dijual di Eropa atau Amerika Serikat yang selama ini menjadi incaran Samsung, mengingat ketatnya regulator melarang peredaran ponsel ini setelah penarikan Galaxy Note 7 pertama.
Hankyung menyebutkan, India dan Vietnam menjadi sasaran Samsung memasarkan ponsel ini. Menurut laporan tersebut, Samsung masih menyisakan sekitar 2,5 juta unit Note 7 setelah menggunakan 200 ribu unit untuk pengujian yang menentukan penyebab masalah di Note 7.
“Perangkat rekondisi ini akan dibalut casing baru dan baterai dengan kapasitas sekitar 3.000mAh sampai 3.200mAh,” demikian informasi yang dikutip dari Engadget, Selasa (21/2/2017).
Sumber lain yang dikutip dari Reuters pekan lalu menyebutkan, penjualan Note 7 rekondisi sangat mungkin. Sementara ZDNet Korea mengatakan, strategi ini akan membantu Samsung mengatasi potensi limbah elektronik dari gadget tak terpakai. Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari Samsung terkait benar tidaknya rencana menjual Galaxy Note 7 rekondisi ini. (detik.com)