BINTAN (HAKA) – Tiga calon Direktur PT Bintan Inti Sukses (BIS) BUMD Bintan, dinilai oleh DPRD, belum mempunyai kompetensi yang diharapkan untuk mengelola bisnis BUMD. Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bintan, Zulfaefi.
“Dari tiga calon direktur itu, menurut kami belum ada yang punya kompetensi sesuai harapan,” ucapnya kepada hariankepri.com Senin (16/10/2023).
Untuk itu, sebagai mitra BUMD Bintan, Zulfaefi menyarankan, agar Bupati Bintan selaku pemegang saham utama, agar membuka ulang seleksi jabatan Direktur PT BIS.
Sekaligus, kata politisi Demokrat ini, bupati membatalkan proses perekrutan yang telah dilakukan sebelumnya, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Kalau bisa kocok ulang saja. Itu semua tergantung Pemkab, kalau memang serius meningkatkan ekonomi dan PAD,” tuturnya.
Namun pun demikian, pihaknya tetap mengingatkan kepada Pemkab Bintan, sebelum memutuskan Direktur definitif PT BIS, agar lebih selektif memilih calon dari ketiga kandidat.
“Kita harapkan, direktur yang baru bisa memberikan kontribusi untuk daerah. Makanya, kami selalu sarankan kepada pemerintah harus betul-betul jeli, dianalisa historis ketiga calon itu,” tegasnya.
Siapapun direktur nanti, kata Zulfaefi, agar mengikuti standar manajemen pengelolaan yang telah dirintis oleh Plt Direktur PT BIS, Hafizar. Pasalnya, ia menilai, yang bersangkutan telah menunjukkan progres yang ril terhadap perusahaan.
“Meskipun Plt tapi Hafizar telah memberikan keuntungan laba bersih sekitar Rp 769 juta, dalam sembilan bulan ini,” pungkasnya. (rul)