TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang, Efendy mengharapkan personil di lingkungan kerjanya bisa bertambah.
Karena, kata dia, idealnya anggota Satpol PP di daerah ibu Kota Provinsi itu sekitar 350 anggota.
“Seharusnya tenaga Satpol PP sekitar 350 orang, tapi sekarang ini hanya ada 280 orang. Itu pun sudah termasuk Damkar,” katanya, kemarin.
Artinya, sambung dia, dengan kondisi ini tenaga kerjanya itu masih banyak yang kurang.
Diakuinya, setiap tahun dengan adanya pengadaan CPNS pihaknya berusaha untuk mengajukan dengan angka yang lebih banyak. Namun belum disetujui.
“Yang diterima itu dilihat dari urgensi kebutuhan, seperti yang kita ketahui yang paling urgen itu tenaga kependidikan,” ucapnya.
Efendi mengatakan, walaupun mengajukan CPNS dengan angka yang banyak bukan berarti bisa diterima semua untuk dijadikan CPNS. Paling tidak, diterima jadi CPNS itu sekitar puluhan orang.
“Tahun lalu hanya 20 saja yang diterima. Sedangkan untuk tahun ini sudah tentunya kita harapkan banyak yang diterima, karena mengingat masih banyaknya kebutuhan anggota kita,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Tanjungpinang, Tengku Dahlan menyampaikan, pada tahun ini Pemko Tanjungpinang mengusulkan sebanyak 622 CPNS.
Dari 622 CPNS itu, kata dia, untuk tenaga pendidikan yang diperlukan 385 orang, tenaga kesehatan 195 orang. Lalu untuk Satuan Polisi Pamong Praja sekitar 100-an.
“Dan usulan itu disusun berdasarkan permintaan OPD,” imbuhnya. (zul)