BATAM (HAKA) – Plh Kepala Basarnas Tanjungpinang, Miswadi mengatakan, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari nelayan Kota Batam, telah menemukan jenazah di perairan PT Berdikari, Kelurahan Batu Merah, Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 07.15 WIB.
“Setelah dilaksanakan pengecekan, bahwa benar Jenazah Andi Abdul Gani, korban tenggelam bersama Kapal Tirta Mulya di perairan Batu Ampar,” jelas Miswandi.
Selanjutnya, Tim SAR mengevakuasi Jenazah Andi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, di Kota Batam.
“Untuk dilakukan proses lebih lanjut,” tuturnya.
Miswandi menambahkan, Tim SAR masih melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang ABK Tirta Mulya yang bernama Sopyan (38).
Pencarian itu di bagi dua tim. Yakni, ada melaksanakan penyisiran sekitar lokasi kejadian hingga perairan Kelurahan Batu Merah.
“Sedangkan tim kedua, menyelam dan menulusuri dalam kapal yang diduga korban tenggelam bersama Kapal Tirta Mulya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Miswadi menerangkan kronologi, pada Minggu (19/9/2021) pagi, KLM Tirta Mulya kapasitas 142 Gross Tonnage (TG), yang memuat semen sebanyak 14.000 sak atau 700 ton, ingin bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar ke Anchorage.
“Mereka mau memperbaiki kebocoran pada lambung kapal bagian belakang, dekat kamar mesin,” jelasnya.
Belum jauh dari pelabuhan, para ABK memutuskan untuk lego jangkar di tempat kejadian.
Lalu, ada kapal lain bernama KLM Zaqiah yang melintas di perairan itu. Dua ABK kapal ini pun yakni, bernama Nurdin dan Sofyan naik ke atas Tirta Mulya, untuk membantu menanggulangi kebocoran tersebut.
“Sedangkan, dua ABK Kapal Tirta yang bernama Andi Abdul Gani dan Sofyan berada dalam kapal, sedang memasang pompa mesin alkon di dalam kapal,” ujarnya.
Tiba-tiba air masuk ke dalam kapal, mengakibatkan kapal karam. Diduga dua orang itu ikut tenggelam, dan hingga saat ini belum ditemukan. Sedangkan, satu ABK Tirta ditemukan selamat setelah kejadian. (rul)