Site icon Harian Kepri

Satu Anak di Bintan Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni menyebutkan, seorang anak berusia 1 tahun meninggal dunia saat dirawat di salah satu rumah sakit, Jakarta, pada Agustus 2022 lalu.

Menurut Gama, anak itu meninggal akibat kasus penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal. Belakangan, ia baru mengetahui, ternyata pasien itu adalah warga Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.

“Itu data dari Dinas Kesehatan Pemprov Kepri ada 6 orang anak yang meninggal gagal ginjal. Satu di antaranya adalah anak dari Kawal,” ucap Gama kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Gama menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima data tambahan, terkait warga Bintan yang menjadi pasien kasus gagal ginjal tersebut.

“Selain anak kawal itu, untuk saat ini belum ada data yang masuk soal anak yang dirawat karena gagal ginjal akut baik di Puskesmas maupun di rumah sakit,” tambahnya.

Namun demikian, sambung Gama, pihaknya tetap melakukan penelusuran, terhadap anak yang diduga mengalami penyakit tersebut di wilayah Kabupaten Bintan.

“Kami masih telusuri saat ini di lapangan,” tuturnya.

Gama menambahkan, sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan dan BPOM, bahwa ada beberapa gejala gangguan gagal ginjal akut yang harus diketahui oleh masyarakat.

Di antaranya, anak mengalami demam, muntah, batuk dan pilek. Kemudian, jumlah air seni anak yang semakin berkurang, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

“Jika ada anak-anak yang mengalami gejala-gejala itu, maka orang tua segera memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit,” imbaunya.

Gama juga menerangkan, Satgas Kabupaten Bintan telah memerintahkan para toko penjual obat untuk tidak menjual obat sirup atau cair kepada masyarakat.

“Sementara kami tangguhkan penjualan obat sirup,” pungkasnya. (rul)

Exit mobile version