TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan, hingga saat ini, ada 1 orang warga Tanjungpinang, suspect cacar monyet (monkeypox).
Namun kata Elfiani, 1 orang suspect cacar monyet di, Tanjungpinang itu, hasilnya dinyatakan negatif. Suspect cacar monyet di Provinsi Kepri, sampai saat ini ada 3. 1 orang di Tanjungpinang, 1 orang di Batam dan 1 orang di Lingga.
“Tetapi semua hasilnya dinyatakan negatif,” kata Elfiani saat menghadiri rapat Forkopimda triwulan III tahun 2022, di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu (12/10/2022) kemarin.
Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang terus memaksimalkan peran dan fungsinya, untuk mengatasi dan mengantisipasi penularan penyakit monkeypox tersebut.
Di antaranya, melakukan pemantauan dan melaporkan laporan kasus yang ditemukan, serta menindaklanjuti laporan penemuan kasus dengan melakukan investigasi 1×24 jam.
“Termasuk pelacakan kontak erat, menyebarluaskan informasi tentang monkeypox kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan,” terangnya.
Menurut Elfiani, penyakit cacar monyet ini menular melalui transmisi dari hewan ke manusia. Khususnya bagi mereka yang merawat hewan yang terinfeksi.
Selain itu kata Elfiani, penularan dapat terjadi melalui transmisi manusia ke manusia, yang dapat disebabkan karena kontak erat terhadap droplets dari manusia yang terinfeksi lewat saluran pernafasan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat agar bisa terus melakukan hidup bersih dan sehat, serta menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi.(zul)
