Beranda Headline

Satu Pesawat Militer Kargo Asing Dipaksa Mendarat di Lanud RSA

0
Simulasi Force Down (pemaksaan mendarat) pesawat terbang militer kargo asing memasuki wilayah NKRI tanpa izin di Lanud RSA-f/istimewa

NATUNA (HAKA) – Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (RSA), menerima laporan adanya pesawat terbang militer kargo asing terpantau memasuki wilayah NKRI tanpa izin.

Laporan tersebut diterima Lanud RSA dari Satuan Radar (Satdrad) 212 Ranai, yang mendeteksi objek yang tidak dikenal di layar monitor, adanya pesawat asing (lasa X) yang melanggar wilayah udara Natuna.

Kemudian melaporkan ke Kosekhanudnas I dan ditindaklanjuti ke Kohanudnas di Jakarta, dan memerintahkan kepada skadron udara 1 Lanud Supadio untuk melaksanakan shadow terhadap pesawat tersebut, untuk dilaksanakan force down di Lanud RSA.

Setelah mendarat di Lanud RSA, pesawat digiring menuju apron dengan menggunakan follow me car dan dikawal ketat Polisi Militer TNI AU (Pomau) RSA dan Pasukan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) Lanud RSA, mengepung pesawat militer cargo asing tersebut.

Selanjutnya pilot dan kru pesawat diamankan oleh personel Lanud RSA yang terdiri dari personel Pomau, Intelijen dan Hukum untuk dilakukan investigasi dan interogasi, guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan Lanud RSA.

Rangkaian cerita diatas merupakan skenario simulasi Force Down (pemaksaan mendarat) pesawat terbang militer cargo asing memasuki wilayah NKRI tanpa izin di Lanud RSA, Ranai-Natuna, Rabu, (10/3/2021).

Force Down merupakan bagian dari Operasi Penegakan Hukum Pengamanan Wilayah Udara (Opsgabkumpamwilud), yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2018 tentang pengamanan wilayah Republik Indonesia.

Dalam pelakasanaan simulasi ini, Lanud RSA melibatkan pesawat Boeing AI -7303 TNI AU dari Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Hasanuddin Makassar, dan Satrad 212 Ranai-Natuna.

Sebelum pelaksanaan latihan force down dimulai, Komandan Lanud (Danlanud) RSA Kolonel Pnb Dedy Salam menyampaikan, kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, untuk melaksanakan latihan dengan serius dan sungguh-sungguh serta penuh tanggung jawab.

Baca juga:  Coba Upaya Banding, Hukuman Nasrun Sang Pembunuh Janda Ditambah Hakim

“Faktor safety, keamanan diutamakan serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa kendala,” pesannya.

Danlanud berharap, apa yang telah dilatihkan dapat dijadikan pengalaman dan pedoman pelaksanaan tugas ke depan. (dan)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini