Berbagai usaha peemrintah itu mampu mendongkrak pendapatan daerah yang menembus angka Rp 116 miliar, atau mencapai 50,68 % dari total PAD Kabupaten Bintan. Angka positif juga terlihat dari kunjungan wisata ke Kabupaten Bintan, yang meningkat hingga 722.284 orang di tahun 2017, dengan didominasi wisatawan mancanegara sebanyak 364.483 orang dan domestik berjumlah 357.801 orang.
Pertumbuhan pariwisata sebagai geliat perekonomuan Bintan ditandai dengan meningkatnya investasi di Bintan. Di tahun 2017, tercatat 61 perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Bintan. Dari jumlah itu, 54 perusahaan penanam modal asing yang menyumbangkan investasi USD. 711.444.069,00, dan 7 perusahaan penanam modal dalam negeri dengan investasi Rp.462.654.981.185. Investasi akan melaju tinggi seiring penetapan Galang Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Meski banjir investasi, namun Apri-Dalmasri tetap mengembangkan ekonomi lokal melalui pembinaan pelaku usaha kecil mikro menengah yang kini mencapai 2.871. Angka itu menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibanding tahun 2016. Hingga akhirnya meraih penghargaan Natamukti 2017 bagi Kabupaten Bintan, atas keberhasilan membangun ekosistim UMKM.
Dalam dua tahun kepemimpinannya, berbagai proyek infrastruktur dicanangkan dalam upaya memperlancar mobilitas transportasi yang bertumpu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terutama infrastruktur jalan dan jembatan. Di tahun 2017, telah membangun jalan aspal sepanjang + 9,235 Kilometer serta jalan tanah sekitar + 1,2 Kilometer dengan tingkat kemantapan jalan 1,442. Kemudian membangun jembatan penghubung Pengujan yang berada di kawasan pesisir.
Upaya pemenuhan air bersih hingga kawasan pesisir telah membangun 9 SPAM IKK di tahun 2017, dengan penambahan 980 sambungan ke rumah-rumah penduduk. Selanjutnya, menata ruang-ruang terbuka hijau, membenahi pengelolaan sampah untuk dengan penyediaan tempat pembuangan akhir (TPA). Kerja keras ini telah mengantarkan Kabupaten Bintan meraih Adipura tahun 2017, untuk yang ketiga kalinya.
Apri dan Dalmasri juga tetap tidak lupa memajukan budaya Melayu serta harmonisasi keberagaman telah menggelar Festival Tari Bintan Festival Jong dan Festival Lampu Cangkok. Sebagai bentuk apresiasi memberikan Anugerah Seni Cogan Laksamana Bentan kepada 10 tokoh dari Seniman, Budayawan dan Penyair. Di tahun 2017, Apri-Dalmasri menerima kunjungan 33 orang Budayawan dari Malaysia dan Singapura dalam upaya memperkaya khazanah Budaya Melayu Serumpun.
Berbagai inovasi juga dilakukan untuk memberikan dampak positif peningkatan kinerja ASN di lingkungan Pemkab Bintan, khsuusnya dalam mensukseskan program pemerintah daerah. Alhasil, efisiensi anggaran Rp 4 milyar di tahun 2017, melalui pengadaan elektronik namun tanpa mempengaruhi efektivitas pembangunan.
Pemkab Bintan juga berhasil menerapkan program E-Planning yang terintegrasi dengan E-Budgeting serta aplikasi perizinan on-line sebagai upaya pengembangan sistim keuangan yang transparan, akuntabel, efektuf, dan efisien sesuai amanat pemberantasan korupsi. Di tahun 2016, laporan keuangan Pemerintahan Kabupaten Bintan sukses membukukan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-6 dari Menkeu Sri Mulyani.
Dengan beragam program dan keberhasilan yang dicapai oleh duet Apri Sujadi dan Dalmasri Syam ini menunjukkan, bahwa keduanya telah bekerja maksimal dalam dua tahun kepemimpinannya untuk Kabupaten Bintan. Selamat HUT ke 2 untuk pasangan Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wakil Bupati Dalmasri Syam. (adv)