TANJUNGPINANG (HAKA) – Komitmen Pemprov Kepri, dalam menata kawasan di Kota Tanjungpinang, sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri, akan terus berlanjut di tahun anggaran 2023 mendatang.
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan, Pemprov Kepri akan secara konsisten untuk mengubah wajah Kota Tanjungpinang dengan membenahi berbagai fasilitas publik.
“Ini demi menjadikan Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau setara dengan kota-kota maju di Indonesia,” katanya, Jumat (12/8/2022).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menuturkan, salah satu penataan yang akan dilakukan di tahun 2023 mendatang yakni, revitalisasi Akau Potong Lembu, yang merupakan salah satu pusat kuliner ternama di Kota Gurindam.
“Harus didesain ulang. Tempat penjual makanan ditata kembali agar lebih teratur dan indah dipandang mata dengan konsep bangunan yang seragam,” jelasnya.
Dia menyebut, revitalisasi Akau Potong Lembu tersebut, diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada wisatawan yang datang berkunjung ke tempat itu.
“Lalu mereka yang datang akan menceritakan ke orang di luar sana mengenai kenyamanan Kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Provinsi Kepri, Said Nursyahdu menambahkan, adapun estimasi anggaran untuk proyek revitalisasi Akau Potong Lembu ini berkisar antara Rp 6 – 7 miliar.
Dia mengatakan, dalam rencana proyek revitalisasi Akau Potong Lembu tersebut, pengerjaannya tidak hanya sebatas dilakukan pada tempat kulinernya saja. Namun, toko-toko yang berdekatan dengan akau juga akan dipercantik.
“Caranya dengan pengecatan agar kawasan Potong Lembu lebih bersih dan hidup, dengan tetap mencirikan kondisi akau yang tetap terbuka dan tidak meninggalkan akar budaya Tionghoa di Kawasan Akau Potong Lembu tersebut,” jelasnya.
Selain itu, dalam proyek revitalisasi ini, DPKP Provinsi Kepri juga akan merenovasi Masjid Muhajirin yang letaknya berdekatan dengan Akau Potong Lembu.
“Ini prioritas yang harus direalisasikan, ruangan masjid harus diperbesar. Diharapkan jika saat bulan Ramadan, masjid bisa menampung banyak jemaah,” tuturnya.
Adapun proyek revitalisasi Akau Potong Lembu ini sambungnya, meliputi pembenahan dan penataan seperti penataan parkir. Pembangunan, toilet umum dan pembenahan lapak para pedagang yang jumlahnya sebanyak 109 lapak.
Dia melanjutkan, agar rencana tersebut dapat terealisasi, pihaknya pun telah melakukan pembahasan dengan Pemko Tanjungpinang, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kelurahan Kamboja, BUMD, tokoh masyarakat dan para pedagang.
“Kita harapkan pembangunan dan revitalisasi penataan Akau Potong Lembu ini bisa terealisasi dan memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat,” pungkasnya.(kar)