Site icon Harian Kepri

Sejak Januari 2024 RSUD Bintan Tangani 21 Kasus DBD, Mayoritas Anak-anak

Suasana di depan gedung utama RSUD Bintan Kijang, Bintan Timur-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Pihak RSUD Bintan Kijang menangani 21 kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak Januari 2024 hingga Mei 2024. Demikian dikatakan Kabid Pelayanan Medis RSUD Bintan, drg Toni Masruri.

Menurut Toni, pasien yang dirawat itu mayoritas anak-anak. Karena daya tahan tubuh mereka lemah. Kebanyakan berasal dari Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim).

Toni menerangkan, pemicu penyakit DBD dari gigitan nyamuk. Hewan kecil itu berkembang biak dari penampungan air, termasuk yang ada di lingkungan rumah.

Pemicu lainnya sambung Toni, faktor lingkungan yang kotor serta kepadatan penduduk. “Kami minta warga untuk menjaga kebersihan seperti wadah air, jangan menggantung pakaian terlalu banyak di dalam rumah,” tutupnya.

Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Bintan drg Euis Herawati, mengatakan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bintan terjadi penurunan dari tahun 2022 dibanding 2023.

Untuk tahun 2022 sebanyak 85 kasus dengan rincian 43 laki-laki dan 42 perempuan. Sedangkan, tahun 2023 turun jadi 43 kasus yakni, 18 perempuan dan 25 laki-laki.

Menurutnya, kasus DBD didominasi di Kecamatan Bintan Timur dan Bintan Utara. Pasalnya, kedua daerah itu padat penduduknya.

“Rata-rata yang diserang adalah anak usia 14 tahun ke bawah,” jelasnya. (rul)

Exit mobile version