BINTAN (HAKA) – KM Murni Jaya dilaporkan hilang kontak setelah berlayar dari Pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan, menuju Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Sabtu (25/1/2025).
Anggota Pos SAR Anambas Basarnas Natuna, Arga, mengatakan laporan pertama diterima pada Minggu (27/1/2025) pukul 17.25 WIB dari Siwandi, salah satu anggota keluarga penumpang kapal.
Menurut keterangan Arga, KM Murni Jaya yang membawa material berlayar pada 25 Januari 2025 pukul 17.00 WIB dari Pelabuhan Kijang, dengan estimasi tiba di Tarempa pada 26 Januari 2025 pukul 05.00 WIB.
“Namun, hingga 27 Januari 2025 kapal tersebut belum tiba. Lokasi terakhir kapal diperkirakan berada di koordinat 0° 51.575’N, 104° 36.631’E,” ujar Arga kepada hariankepri.com, Selasa (28/1/2025).
Setelah menerima laporan, sambungnya, Pos SAR Anambas segera mengumpulkan data pendukung dan berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna. Namun, hingga saat ini, lokasi pasti kapal belum dapat dipastikan.
Arga menjelaskan, pencarian kapal dengan ciri khas warna biru itu akan menghadapi tantangan cuaca buruk. Kondisi di perairan saat ini hujan ringan dengan kecepatan angin mencapai 18 knots dari arah timur laut dan tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,50 meter.
“Tim SAR terus memantau situasi dan berupaya menentukan lokasi terakhir kapal. Keluarga korban diimbau tetap tenang sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang,” pungkasnya. (kar)
Berikut Data Lengkap Kapal dan Korban KM Murni Jaya:
1. Jumlah Penumpang: 4 orang
2. Identitas Korban:
a. Januarudin, 48 tahun
b. Safrizal
c. Riki
d. Rizki
#sumber: Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna