Site icon Harian Kepri

Sekali Kencan, Dibayar Rp 100 Ribu – Rp 150 Ribu

Foto ilustrasi

TANJUNGPINANG (HAKA) – Anak-anak korban eksploitasi seksual rata-rata dikoordinir oleh mucikari. Ini diungkapkan Ketua KPAID Kepri, Faisal, kemarin.

Tugas mucikari adalah sebagai perantara antara laki-laki hidung belang dengan para korban. Para korban akan dijumpai dengan tamu untuk menemani tamu tersebut.

“Korban cuma menemani satu sampai dua jam tapi di situ bagian tubuh korban bisa disentuh,” katanya.

Sekali menemani tamu, korban mendapat ceperan Rp 100 hingga Rp 150 ribu. Mucikari sendiri dia mengatakan belum tahu mendapat komisi berapa dari jasa kencan sesaat tersebut. ”Ini yang masih didalami,” katanya.

Seorang mucikari di kampung tersebut telah mempekerjakan beberapa anak di bawah umur. Dan jumlah kelompok mucikari ini diduga lebih dari satu kelompok.

Karena itu pihaknya masih mendalaminya. Selain itu mucikari bukan saja orang yang sudah dewasa tapi ada juga teman-teman korban sebagai mucikari. ”Teman-temannya ada juga sebagai mucikari,” katanya.

Disinggung apakah tamunya ada dari kalangan pejabat atau aparat? Untuk ini, Faisal belum tahu. (dee)

Exit mobile version