TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengapresiasi kepada Dinas Kesehatan dan sejumlah stakeholder terkait, atas kinerjanya dalam menurunkan angka stunting di Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah, berdasarkan data tahun 2024 angka stunting di Tanjungpinang berada di 15,2 persen, persentase itu lebih rendah daripada tahun 2023. Angka stunting turun 0,5 persen,” katanya.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi tidak terlepas dari kerja sama dari seluruh pihak dalam menurunkan kasus gizi buruk, yang dimulai dari beberapa tahun terakhir.
“Apa yang sudah kita lakukan telah memiliki dampak baik terhadap penurunan angka stunting,” ucapnya.
Meski demikian, ia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar tetap melanjutkan program penurunan stunting, seperti memberikan bantuan vitamin, bahan pangan dan bantuan kepada balita serta ibu hamil.
Pada kesempatan itu, mantan Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang itu juga meminta kepada jajaran di fasilitas kesehatan, agar terus berkolaborasi dengan kader-kader posyandu.
“Agar dapat memberikan pemahaman tentang stunting, dan memberikan penanganan yang baik,” imbuhnya.
Selanjutnya, kata dia, Pemko Tanjungpinang juga akan tetap melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting.
Adapun aksi yang akan dilakukan adalah analisis situasi, rencana kegiatan intervensi stunting, penyelenggaraan rembuk stunting atau loka karya mini stunting, selanjutnya memberikan kepastian hukum dalam intervensi gizi terintegrasi melalui perwako nomor 22 tahun 2023. (zul)
