TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan, direksi BPR Bestari Tanjungpinang, hanya cukup dipimpin oleh satu orang saja, yaitu jabatan direktur.
“Sebelumnya memang direkturnya utama nya diberhentikan, sekarang hanya ada direktur,” katanya kepada hariankepri.com, kemarin.
Memang, kata Zulhidayat, idealnya di suatu perusahaan itu harus ada jabatan direktur utama (dirut) dan direktur. Mengingat kondisi perusahaan milik daerah tersebut mengalami kerugian, tentu akan menambah beban jika menambah satu dirut.
“Apalagi gaji seorang dirut itu lumayan besar,” ucapnya.
Saat ini, Pemko Tanjungpinang hanya memanfaatkan direksi yang ada, yakni Machbub Junaydi selaku Direktur BPR Bestari.
Kepada yang bersangkutan Zulhidayat mengharapkan agar bisa mengoptimalkan kondisi perusahaan yang belakangan ini tersandung masalah, bahkan mengalami kerugian.
“Jadi sampai saat ini belum ada wacana kami untuk pelaksanaan open bidding jabatan dirut,” ucapnya.
Ia pun berharap kepada seluruh nasabah BPR Bestari tidak perlu khawatir lagi untuk menabung di bank milik Pemko Tanjungpinang tersebut.
“Saya juga sudah berpesan kepada direktur BPR Bestari, agar bisa kembali memulihkan nama bank tersebut, dan kembali bisa bersaing dengan bank lainnya,” tukasnya.(zul)