TANJUNGPINANG (HAKA) – Gedung DPRD Kota Tanjungpinang kondisinya tidak begitu baik. Pasalnya, ketika hujan ada beberapa bagian yang bocor.
“Apalagi kalau pas bertepatan dengan sidang paripurna, kami pasti meletakkan sejumlah ember untuk menampung air yang bocor di ruang sidang,” ungkap
Sekretaris DPRD Kota Tanjungpinang, Muhammad Amin.
Ia menyampaikan, bahwa kondisi atap bocor ini sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Bahkan kondisi itu kerap terlihat oleh tamu-tamu undangan yang hadir saat paripurna berlangsung.
“Terkadang kita malu juga. Tapi gimana lagi, kita tetap harus gunakan gedung ini,” katanya kepada hariankepri.com, kemarin.
Amin menyampaikan, pada tahun 2020 lalu jajaran Setwan DPRD sempat mengajukan anggaran untuk melakukan renovasi gedung tersebut yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar.
“Namun karena waktu itu Covid-19, maka anggaran itu ditarik kembali,” terangnya.
Oleh karena itu, saat ini bertepatan dengan adanya anggota dewan yang baru ini, ia berharap agar bisa memikirkan bersama dan bisa menganggarkan perbaikan atap gedung.
“Mudah-mudahan dewan baru ini bisa ikut memberi solusi atas persoalan ini,” tukasnya.(zul)