TANJUNGPINANG (HAKA) – Selama tahun 2023 lalu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tanjungpinang, berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp 5,6 miliar.
Ketua Baznas Tanjungpinang Akhmad Khusairi menyampaikan, realisasi dana tersebut bersumber dari pengumpulan zakat, infak, dari masyarakat dan organisasi keagamaan.
“Namun realisasi Rp 5,6 miliar itu tidak mencapai target yang sudah ditentukan yang sebesar Rp 7,2 miliar,” kata Akhmad Khusairi kepada hariankepri.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, salah satu faktor yang mengakibatkan tak tercapainya target tersebut, karena sejak Juli 2023 hingga Desember 2023, zakat profesi ASN Pemko Tanjungpinang tidak dipungut oleh Baznas.
“Mungkin April 2024 ini baru bisa dipungut kembali zakat ASN itu, karena kami dapat info aturan soal pemungutan zakat itu sedang diproses melalui Pemprov Kepri dan Kemendagri,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia optimis pada tahun 2024 ini, Baznas Tanjungpinang akan bisa mencapai target yang kembali ditentukan sebesar Rp 7,2 miliar.
Selain itu ia menambahkan, Baznas Tanjungpinang juga melakukan upaya-upaya agar pengumpulan zakat bisa sesuai target.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi yang kita lakukan bisa memaksimalkan penerimaan zakat,” tukasnya.(zul)