TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri TS Arif Fadillah menyampaikan, serapan anggaran di APBD pada Triwulan (Tw) pertama (Januari-Maret) tahun 2018 ini masih tergolong kecil atau rendah. Hal ini disebabkan karena di triwulan pertama ini Pemprov Kepri lebih berkutat di urusan administrasi.
“Di Tw 1 kita banyak mengurusi administrasi, makanya agak kecil,” ujarnya, Senin (5/3/2018).
Sementara lanjutnya, di triwulan pertama ini jumlah proyek yang telah selesai dilelang jumlahnya baru mencapai 44 paket dengan nilai keseluruhan sebanyak Rp 166 miliar.
“Itu dari jumlah proyek yang sudah dilelangkan dan akan mulai dikerjakan,” sebutnya.
Diakuinya olehnya, di triwulan pertama ini perjalanan uang kas Pemerintah Provinsi Kepri memang sedikit mengalami keterlambatan di hampir setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepri ini sendiri mengaku tidak mengetahui secara persis penyebab keterlambatan tersebut.
“Itu yang sekarang sedang kita crosscheck di setiap OPD,” pungkasnya.(kar)