Site icon Harian Kepri

Semangat untuk Sembuh, Penyintas Kanker Pinang-Bintan Diajak Bercocok Tanam

Penyintas kanker Tanjungpinang – Bintan sedang menyimak dari penjelasan Pak Ragil selaku pemilik kebun berbagai jenis buah-buahan-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Yayasan Pejuang Kanker Tanjungpinang – Bintan (YPKTB) mengajak puluhan penyintas kanker, ke kebun milik Pak Ragil Suroso, pada Minggu (21/11/2021.

Kebun ini beralamat di Jalan Raya Tanjungpinang – Uban Lama, RT.001/RW.001, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan.

“Kami mengajak para penyintas kanker, untuk belajar cara bercocok tanam berbagai jenis buah-buahan,” ucap Ketua YPKTB, Turizan Wahyuni yang biasa disapa Tutik kepada hariankepri.com.

Ia menginginkan para penyintas kanker dengan berbagai jenis penyakit itu, tetap semangat dalam menjalani kehidupan setiap hari mereka.

“Bukanya hanya berbaring, duduk dan memikirkan penyakit di dalam rumah saja,” terangnya.

Namun, bagaimana caranya mereka tetap beraktivitas selayaknya orang sehat pada umumnya. Salah satunya, menurut Tutik, dapat memanfaatkan lahan/halaman rumah untuk menanam buah-buahan, sayur, atau jenis tanaman lainnya yang memiliki khasiat kesehatan atau pun bernilai ekonomi.

“Manfaatkan lahan rumah meski hanya 3 kali 6 meter saja, atau bisa siapkan tanah di pot-pot untuk bercocok tanam,” harapnya.

Tutik yakin, jika penyintas kanker Tanjungpinang – Bintan maupun dari daerah lain bisa melakukan aktivitas itu, maka, penyakit mereka akan berangsur-angsur pulih.

“Dengan mengisi waktu seperti itu, maka Insyaaallah, pikiran yang hanya fokus ke penyakit bisa teralihkan, danrasa senang merupakan obat yang mujarab,” pungkasnya.

Sementara itu, Ragil Suroso menyambut baik kedatangan para penyintas kanker Tanjungpinang Bintan. Dirinya, siap memberikan ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktik pembibitan serta bercocok tanam.

Mulai dari jenis tanah, pupuk hingga cara memelihara tanaman baik dalam bentuk pot, pekarangan rumah atau pun lahan perkebunan.

Ragil menyebutkan, lahan perkebunannya seluas 1,5 hektare. Dengan tanaman berbagai jenis buah-buahan di antaranya, sekitar 20 jenis anggur dari berbagai negara, jambu gajah, pohon naga, pisang, pohon kurma dan jeruk serta jenis tanaman lainnya.

“Di sini bebas petik dan makan buah-buahan. Itu gratis semua, tapi buah-buahan tinggal sisa-sisa panen kemarin. Silahkan cari aja di pohon,” jelasnya. (rul)

Exit mobile version