Site icon Harian Kepri

Semester I 2024 Ekonomi Kepri Tumbuh 4,96 Persen, Tertinggi Kedua di Sumatera

Warga Kota Tanjungpinang saat berbelanja di Pasar Bintan Centre, Kota Tanjungpinang. Konsumsi rumah tangga memberikan andil pertumbuhan ekonomi Kepri di semester I 2024-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, melaporkan ekonomi Provinsi Kepri triwulan II-2024 tumbuh sebesar 4,90 persen secara year on year (yoy).

Sedangkan secara quartal to quartal (q to q), ekonomi Provinsi Kepri triwulan II-2024 tumbuh sebesar 0,62 persen.

“Sehingga, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di semester I tahun 2024 (c to c) tumbuh sebesar 4,96 persen,” ujar Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus dilansir dari Berita Resmi Statistik (BRS) Provinsi Kepri, Selasa (6/8/2024).

Darwis melanjutkan, dari 34 provinsi di Indonesia, pertumbuhan ekonomi Kepri di semetester I tahun 2024 menempatkan Provinsi Kepri diurutan ke-13 yang pertumbuhan ekonominya tertinggi di Indonesia.

“Sedangkan untuk di Pulau Sumatera pertumbuhan ekonomi Kepri di semester I tahun 2024 menjadi yang tertinggi kedua setelah Provinsi Sumatera Selatan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, adapun andil pertumbuhan ekonomi Kepri di semeter I tahun 2024 menurut lapangan usaha ditopang oleh industri pengolahan dengan andil pertumbuhan 3,42 persen, dan konstruksi 1,96 persen.

Kemudian, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan andil pertumbuhan sebesar 0,44 persen, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor 0,29 persen, serta jasa keuangan dan asuransi dengan andil sebesar 0,25 persen.

“Sedangkan andil pertumbuhan dari sisi pengeluaran, yakni PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto,red) dengan andil sebesar 3,38 persen, konsumsi rumah tangga 2 persen, dan konsumsi pemerintah dengan andil 0,23 persen,” paparnya.

Terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan, Pemprov Kepri akan terus berupaya agar perekonomian Kepri pada semester II tahun 2024 dapat terus tumbuh dibandingkan dengan semester I tahun 2024 ini.

“Salah satu caranya kita akan terus memacu percepatan investasi di Batam dan Tanjungpinang guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version