TANJUNGPINANG (HAKA) – Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menyatakan, mulai Senin (18/5/2020) pekan depan, Pemprov Kepri akan mendistribusikan bantuan paket sembako ke tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
“Mulai Senin depan kita sudah mulai bergerak. Total ada 425 ribu paket sembako. Terbanyak di Kota Batam 300 ribu paket, Karimun 40 ribu paket dan sisanya di kabupaten/kota lainnya,” katanya di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Senin (11/5/2020).
Ia menyampaikan, untuk penerima bantuan sembako dari Pemprov Kepri tersebut nantinya sepenuhnya merujuk pada data yang telah diserahkan oleh kabupaten/kota.
Sama halnya kata dia, dengan sistem penyaluran sembako tersebut yang juga sepenuhnya akan dilakukan oleh masing-masing pemerintah daerah, di Provinsi Kepri.
“Bupati dan wali kota tentunya yang paling tahu warganya yang layak menerima. Karena itu kita serahkan ke bupati dan wali kota untuk membagikannya,” tuturnya.
Khusus untuk Kota Batam imbuhnya, pendistribusian bantuan paket sembako tersebut akan dilakukan paling akhir. Karena, diwaktu yang bersamaan Kota Batam juga akan melakukan pembagian bantuan sembako yang berasal dari APBD Kota Batam.
“Sehingga Batam minta, bantuan dari provinsi dibagikan setelah pembagian dari Batam itu selesai. Mungkin sebelum Hari Raya atau sesudah Hari Raya untuk di Batam sudah kita distribusikan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, dalam pendistribusian bantuan sembako ini, Pemprov Kepri juga telah berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait data penerima bantuan tersebut.
Isdianto menyampaikan, dari hasil konsultasi itu, menurutnya KPK memaklumi jika ada terjadi data ganda dalam penyaluran bantuan sembako tersebut. Karena kata dia, khusus untuk di Provinsi Kepri hal itu sulit untuk dihindari.
“Tapi satu hal yang jadi atensi KPK tadi jangan sampai ada manipulasi data. Misalnya jangan sampai ada orang kaya yang di kasih bantuan sembako ini,” ujarnya.(kar)