Site icon Harian Kepri

Sepanjang April 2024, Beras dan Emas Penyumbang Angka Inflasi di Kepri

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Darwis Sitorus-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, pada April 2024 Provinsi Kepri mengalami inflasi year-on-year (yoy) sebesar 3,04 persen.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam 3,25 persen, Tanjungpinang 2,48 persen. Yang terendah di Kabupaten Karimun 2,06 persen,” ujar, Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, Sabtu (4/5/2024).

Darwis menjelaskan, inflasi yoy Kepri pada April 2024 disebabkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran. Yaitu, makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 5,53 persen.

Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,83 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,94 persen, dan kelompok kesehatan 3,47 persen.

“Kemudian, kelompok transportasi naik sebesar 2,82 persen, pendidikan 2,49 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,76 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,34 persen,” paparnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, sepanjang April 2024 terdapat lima komoditas dengan andil inflasi terbesar. Yakni, Beras dengan andil 0,42 persen, emas perhiasan 0,24 persen, dan tarif parkir 0,18 persen.

“Selanjutnya, cabai merah dan bawang merah dengan andil masing-masing 0,12 persen,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version