Site icon Harian Kepri

Sepenggal Ucapan Terima Kasih dari Keluarga Alm Syahrul untuk Warga Tanjungpinang

Almarhum Syahrul bersama Muhammad Apriyandy-f/istimewa-koleksi pribadi

TANJUNGPINANG (HAKA) – Innalillahi Wainna ilaihi Rojiun. Sesungguhnya kita berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.

Begitu pun almarhum Ayah Kami, Ayah Syahrul, yang tepat di bulan suci Ramadan ini, Allah SWT telah memanggilnya untuk selama-lamanya.

Sebagai manusia biasa, tentu hal ini menjadi duka yang begitu mendalam bagi kita semua khususnya, bagi kami keluarga yang ditinggalkan.

Melalui tulisan ini, izinkan saya mewakili keluarga almarhum Ayah Syahrul, mengucapkan ribuan terima kasih, atas doa dan dukungan moral dari seluruh elemen masyarakat, di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Kota Tanjungpinang.

Baik itu doa dan ucapan belasungkawa yang ditujukan kepada almarhum, maupun doa, dukungan moral dan spirit yang ditujukan kepada kami keluarga yang ditinggalkan.

Semoga, almarhum Ayah Syahrul mendapatkan ampunan dan curahan rahmat dari Allah SWT, dan dimasukkan kedalam golongan orang orang yang akhir hayatnya husnul khotimah. Aamiin ya Robbal Alamiin.

Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada masyarakat Kota Tanjungpinang, yang selama ini ikut mendoakan kesembuhan Ibunda Juwariyah Syahrul, beserta anak kami, yang beberapa waktu yang lalu juga sempat dinyatakan positif Covid-19.

Begitu juga ucapan terimakasih dan apresiasi kami sampaikan kepada segenap tim medis, dalam penanganan Covid-19. Alhamdulillah, saat ini Ibunda dan anak kami telah dinyatakan negatif atau sembuh dari virus Covid-19.

Mari juga kita juga doakan, semoga saudara-saudara kita yang saat ini masih menjalani perawatan Covid-19, segera diangkat penyakit tersebut dan virus corona segera hilang dari muka bumi ini. Aamiin…

Tanpa terasa, almarhum Ayah Syahrul telah dua pekan meninggalkan kita semua. Meninggalkan keluarga, meninggalkan handai taulan, kaum kerabat, sahabat dan khususnya masyarakat Kota Tanjungpinang.

Begitu juga dengan tugas-tugas yang telah diamanatkan kepada almarhum sebagai Wali Kota Tanjungpinang.

Kami juga ingin menyampaikan beberapa hal terhadap dinamika yang terjadi pasca-meninggalnya almarhum Ayah Syahrul.

Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada kami, terkait siapa yang bakal mengisi posisi Wakil Wali Kota Tanjungpinang, setelah Ibu Rahma Wakil Wali Kota Tanjungpinang, dilantik sebagai Wali Kota menggantikan posisi almarhum Ayah Syahrul.

Sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku, setelah wafatnya Wali Kota Tanjungpinang, maka posisi tersebut akan diisi oleh Wakilnya, sehingga posisi Wakil Wali Kota akan mengalami kekosongan.

Tentu dalam mengisi kekosongan jabatan tersebut, ada mekanisme konstitusi yang hendaknya menjadi pedoman, yaitu, berupa usulan dari partai politik, ataupun gabungan partai politik pengusung pada saat pelaksanaan Pilkada 2018 yang lalu.

Usulan tersebut yang kemudian disampaikan ke DPRD Kota Tanjungpinang, untuk dilakukan pemilihan sesuai mekanisme yang berlaku.

Dalam hal ini, partai politik pengusung yang akan mengajukan usulan adalah Partai Gerindra dan Partai Golkar. Namun, siapa yang bakal diusung, tentunya kembali kepada kebijakan partai politik masing masing.

Untuk di Partai Gerindra sendiri, hal ini belum dilakukan pembahasan, mengingat masa duka yang masih kami rasakan.

Tetapi sesuai mekanisme partai, maka keputusan tersebut nantinya merupakan ranah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Kami di daerah, hanya akan mengikuti apa yang menjadi rekomendasi dari DPP.

Namun begitu, tentunya kita semua berharap bahwa siapapun yang nantinya diberikan amanah, untuk mengemban tugas tersebut, benar-benar dapat memahami dan melaksanakan apa yang menjadi cita-cita dan harapan dari almarhum terhadap pembangunan di Kota Tanjungpinang ini.

Selama almarhum menjabat sebagai Wali kota Tanjungpinang, beliau selalu berpesan bahwa amanah yang diemban itu tidaklah mudah ditengah dinamika sosial masyarakat.

Soal suka tidak suka itu bakal terjadi. Tetapi, seorang pemimpin dituntut untuk tetap mengambil keputusan, dan berupaya semaksimal mungkin meminimalisir resiko, ataupun hal-hal yang berpotensi menimbulkan kemudharatan.

Banyak ilmu dan pengalaman yang beliau sempat sampaikan, baik pada saat menjabat sebagai Wakil Walikota bersama Bapak Lis Darmansyah maupun ketika sudah menjabat sebagai Wali Kota.

Begitu juga arah pembangunan, visi dan misi yang almarhum cita-citakan, dan ini yang rasanya menjadi poin terpenting harapan kami, dan tentu kita semua, bahwa ke depannya janji politik tersebut dapat ditunaikan.

Di akhir tulisan ini, izin kan saya sedikit ingin mengingat pesan almarhum ayahanda Syahrul yg selalu disampaikan kepada saya. “Dunia yang hanya sementara ini jangan terlalu dikejar nak, nanti dia akan lari, serahkan jalan hidup kita, ikhlas hanya kepada Allah SWT, terus lakukan ikhtiar yang terbaik, jadikan rasa sabar sebagai penyelamat hidupmu, dan Allah SWT pasti akan berikan jalan yang terbaik pula untuk hidupmu”.

Hal inilah yang saya lihat terus dilakukan beliau semasa hidup, hingga almarhum menutup usia sebagai kepala daerah di Tanjungpinang. ***

Oleh
Muhammad Apriyandy
Putra Alm H Syahrul

Exit mobile version