TANJUNGPINANG (HAKA) – Terkait belum teralisasinya seragam sekolah gratis bagi siswa SD SMP, membuat Wali Kota Tanjungpinang Syahrul angkat bicara.
Menurutnya, sudah adanya anggaran untuk seragam gratis itu bukan berarti langsung dibeli. Sebab, masih ada proses lelang terlebih dahulu.
Ditambah lagi, perlu juga komunikasi dengan Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), untuk mempersiapkan persyaratan pelelangan tersebut.
“Langkah awal kami data berapa jumlah siswa yang masuk, setelah itu baru dilelangkan proyeknya,” ungkapnya, Kamis (22/8/2019).
Selain itu, kata Syahrul, terkait seragam gratis ini, ia juga meminta spesifikasi seragam sekolah ini harus sama antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Untuk itulah, harus ada uji laboratorium dulu.
Program seragam gratis ini, lanjut Syahrul, ditargetkan terealisasi secepatnya, asalkan semua persyaratan dan spesifikasinya juga terpenuhi.
Saat disinggung, dengan kritikan Wakil Ketua DPRD, Ade Angga?, Syahrul menjawab, bahwa kritikan itu hal yang biasa.
“Pak Ade Angga mengkritik karena dirinya memang memiliki hak bicara, apalagi posisinya sebagai anggota dewan,” imbuhnya.
Syahrul bahkan menyebut, Ade Angga itu juga merupakan Ketua Tim Kampanye dirinya saat Pilwako 2018 lalu.
“Saya nilai dia (Ade Angga, red) juga tau terkait proses pengadaan seragam itu. Itu seragam bukan langsung dibeli, namun ada lelang, dan tahapan lainnya. Dia itu Ketua Tim Sukses saya dulu, bukan dia tidak tau program ini,” ketusnya.(zul)
