TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Selasa (17/5/2022) menyerahkan Detail Engineering Design (DED) Pasar Baru I Tanjungpinang secara langsung kepada Kepala BPPW Kepri Fasri Bachmid.
Penyerahan ini disaksikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Ruang Kerja Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa (17/5/2022).
Rahma, menjelaskan, pekerjaan revitalisasi Pasar Baru I Tanjungpinang, akan mulai dikerjakan pada tahun 2022 ini dengan menggunakan dana APBN Perubahan sebesar Rp 74 miliar.
Sesuai dengan DED yang sudah disusun, Pasar Baru I Tanjungpinang, sambungnya, direncanakan akan dibangun dengan tiga lantai, yang terdiri dari lantai semi basemen dan dua lantai di atasnya.
“Lantai semi basemen akan digunakan untuk lokasi parkir kendaraan roda dua yang mampu menampung 174 unit kendaraan. Juga terdapat penyimpanan air baku untuk pemadaman kebakaran sebesar 80 meter kubik, musholla, ruang ibu menyusui, dan tempat penitipan anak,” paparnya.
Sedangkan untuk para pedagang, akan ditempatkan di lantai 1 dan 2. Di mana lantai 1 akan digunakan untuk pedagang sayur, bumbu, dan pedagang daging basah. Sedangkan lantai dua digunakan untuk pedagang baju.
Rahma juga memastikan, seluruh pedagang di pasar itu nantinya akan seluruhnya tertampung setelah pekerjaan revitalisasi itu selesai. Dia menjelaskan, pasar itu nantinya setelah direvitalisasi akan mempunyai 927 lapak dan kios. Sedangkan, saat ini jumlah pedagang yang terdata berjumlah 710 pedagang.
“Kami juga sudah menyiapkan rencana relokasi sementara untuk pedagang pasar baru yaitu di belakang kantor Disdukcapil Tanjungpinang di batu tujuh,” jelasnya.
Rahma juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Kepri, atas revitalisasi ini. Termasuk, terima kasih kepada Anggota DPR Dapil Kepri Cen Sui Lan yang ikut memperjuangkan.
Sementara itu, Gubernur Ansar mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri siap memberikan dukungan kepada Pemko Tanjungpinang, agar rencana revitalisasi Pasar Baru I Tanjungpinang segera terwujud.
“(Karena) Modernisasi Pasar Baru I Tanjungpinang menjadi bagian dari penataan kota Tanjungpinang untuk membuat Ibu kota Provinsi Kepri menjadi indah dan modern,” kata Ansar dalam rapat itu.
Apalagi sambungnya, Pasar Baru I Tanjungpinang memang sudah sangat mendesak untuk segera direvitalisasi. Sebab, sudah hampir 32 tahun pasar itu tidak pernah direvitalisasi dan kondisinya pun saat ini memang cukup memprihatinkan.
“Sehingga pasar baru Tanjungpinang membutuhkan modernisasi agar bisa representatif untuk menjadi pasar modern,” jelasnya.
Dalam ratas itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengingatkan kepada Pemko Tanjungpinang agar mendata dengan seksama jumlah pedagang di pasar tersebut yang nantinya akan direlokasi selama pekerjaan revitalisasi itu berlangsung.
“Pastikan pedagang yang terkena relokasi dari revitalisasi pasar baru Tanjungpinang itu nanti bisa tertampung,” pesannya.
Kepala BPPW Kepri Fasri Bachmid dalam ratas itu, mengingatkan agar desain revitalisasi Pasar Baru I Tanjungpinang yang diusulkan Pemko Tanjungpinang sudah memperhatikan aspek lingkungan hijau termasuk sirkulasi udara dan cahaya di dalam pasar, dan keleluasan bergerak pengunjung pasar.
“Pasar dengan konsep green building menjadi salah satu syarat jika ingin revitalisasi pasar baru Tanjungpinang dibiayai pemerintah pusat,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam revitalisasi ini, pekerjaan tidak hanya dilakukan di Pasar Baru I Tanjungpinang. Tapi, pekerjaan revitalisasi juga meliputi pembangunan Pasar Ikan KUD yang roboh pada 5 Maret 2022 lalu. (kar/fik)