TANJUNGPINANG (HAKA) – Hasil akhir hitung cepat (quick count) Pilgub Kepri oleh Poltracking menunjukkan Paslon Pilgub Kepri nomor urut 01 Ansar – Nyanyang berhasil mengungguli perolehan suara Paslon nomor urut 02 Rudi – Rafiq.
Berdasarkan hasil quick count yang dirilis, Rabu (27/11/2024) pukul 20.00 dari data yang masuk 97,98 persen menunjukkan Ansar – Nyanyang meraih 55,8 persen suara, sedangkan Rudi – Rafiq memperoleh 44,2 persen suara.
Sepanjang pantauan hariankepri.com, di live report quick count Poltracking melalui saluran YouTube Poltracking TV, Rabu (27/11/2024) pada pukul 15.00 WIB – 20.00 WIB.
Sejak awal, Paslon nomor urut 01 mendominasi perolehan suara selama proses penghitungan cepat berlangsung.
Pada saat data suara masuk diangka 37 persen pada pukul 15.00 WIB, Ansar – Nyayang sudah mendominasi perolehan suara dengan persentase di angka 54 persen.
Angka itu terus bertahan saat data suara yang masuk mencapai 74 persen di pukul 16.11 WIB. Kemudian, saat data yang dihimpun mencapai 97 persen sekitar pukul 20.00 WIB, suara Ansar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura tercatat sebesar 55,06 persen atau unggul sekitar 10 persen dari suara HM Rudi – Aunur Rafiq yang memperoleh persentase suara sebesar 44,94 persen.
Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan suara real count yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Ansar – Nyanyang (Ayang) juga menunjukkan angka yang tak jauh berbeda dari quick count yang dilakukan oleh Poltracking.
Ketua Tim Pemenangan Ayang, Ade Angga mengatakan, berdasarkan data real count paslon nomor urut 1, Ansar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura, unggul dengan perolehan suara sebesar 55,02 persen.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq, meraih 44,98 persen suara.
“Data masuk baru 99,88 persen. Belum 100 persen, karena ada TPS PSU dan posisi TPS di luar jangkauan sinyal,” ujar Ketua Tim Pemenangan Ayang, Ade Angga, kepada hariankepri.com, Kamis (28/11/2024).
Hasil quick count dan real count tersebut, tak jauh berbeda dengan hasil survei yang dirilis Poltracking pada, Jumat (22/11/2024) pekan lalu.
Dari survei itu, menunjukan Ansar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura menang tebal atas HM Rudi – Aunur Rafiq. Dengan perolehan 55,5 persen untuk Ansar – Nyanyang dan 44,5 persen untuk HM Rudi-Aunur Rafiq.
Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi menjelaskan, survei tersebut dilakukan berdasarkan rentang waktu mulai dari 13 November hingga 19 November 2024 dengan 1.200 responden.
“Survei ini dilakukan dengan metodologi stratified multistage random sampling, berupa tatap muka langsung yang dilaksanakan oleh rekan-rekan mahasiswa di 7 kabupaten/kota,” jelasnya dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Poltracking TV, Jumat (22/11/2024).
Masduri melanjutkan, berdasarkan hasil wawancara tatap muka itu, data Poltracking memprediksi sebesar 75 persen jumlah responden sudah menetapkan pilihannya.
“Jadi berdasarkan predictive model elektabilitas Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura unggul sebesar 55,5 persen dibandingkan Rudi-Rafiq hanya 44,5 persen,” sebutnya.(kar)